6 Alasan Yang Bikin Aku Betah Jadi Jomblo

by - 18.51

Good Morning,

Single Ladies and Single Men.



Pagi ini aku ngakak ketika membaca mysterious topic hari ke-enam KUBBU 30 Hari Menulis Cerita. Rasanya KUBBU akan menguliti diri ini sedikit demi sedikit.😂

But it's okay. Sebagai wanita yang sangat amat cuek, pertanyaan " Kapan nikah?" hanya kuanggap sebagai angin lalu. Bahkan jujur, kalau ditanya apa keinginan terbesar untuk bisa aku capai lima tahu ke depan, jawaban aku enggak ada yang nyerempet ke arah hubungan. Even cuma pacaran. Sampai aku berpikir, " What's wrong with me?"

I don't know why,  tapi mungkin terbiasa dididik secara displin dan mandiri sejak kecil ama bapak made me become an independent woman. Kehidupan wanita batak keras guys, makanya jangan heran lihat muka mereka yang bak sekuriti padahal hati mah hello kitty.

Waktu SMP dan SMA bapak ngelarang keras anak-anaknya pacaran. Waktu kuliah akupun cukup sibuk karena harus bekerja juga. Lulus kuliah dan fulltime kerja, aku sibuk kerja dan ikut komunitas. Belum lagi harus pelayanan di hari sabtu dan minggu. Intinya aku kekurangan waktu, jadi jangankan mau cari pacar, bisa rebahan di hari minggu aja merupakan sebuah previleage

Lalu kenapa enggak cari pacar sembari ikut komunitas atau pelayanan. Ya karena enggak ada yang deketin, oops. Entah ini sebuah narsisme atau bukan, tapi beneran enggak ada yang berani  deketin gue . Sosok wanita mandiri dan terkesan enggak butuh lelaki mungkin itu yang dilihat kebanyakan orang dari diriku. Hahaha. Eh tapi kayaknya karena aku memang bukan tipe wanita idaman. Wkwkwk

Sedih? Enggak dong justru aku tidak harus pusing menyaring lelaki mana yang pantas dan enggak. Sederhananya gini, kalau dari awal aja udah enggak berani deketin itu lebih dari cukup sebagai bahan penilaian aku akan mental dan daya juang seseorang. Dari sini kelihatan calon suami bakalan gimana bentukannya. 

Teman-teman online-ku banyak yang enggak tahu ini, dan enggak mungkin lah aku cerita, kesannya kog kepedean amat. Lalu akhirnya banyak yang bilang aku terlalu pemilih, standarnya ketinggian dan lain sebagainya. Akupun hanya bisa tertawa. Ya kali kita mau nikah enggak punya standar. Lah wong aku mau beli sesuatu mesti baca review sana sini. Apalagi mau cari pendamping hidup sampai mati.

Membaca banyak baca buku juga bikin aku dari dulu sudah serius dalam menanggapi sebuah hubungan. Maksudnya gini, ketika teman aku banyak yang pacaran hanya demi status. Aku justru menganggap pacaran itu sebuah langkah awal menuju pernikahan. Iya sihh enggak semua hubungan pacaran akan mengarah ke sebuah pernikahan. Cuma kalau dari awal udah selektif, kita bisa lebih hemat banyak waktu daripada harus kebanyakan drama.

Selain itu kenapa aku selalu cuek menanggapi pertanyaan "jalan-jalan mulu, kapan nikahnya?"' Adalah karena aku sangat bahagia menjalani hidup aku sekarang. Bukan berarti aku sosok yang punya segalanya. Tabungan masih tipis, hidup numpang di rumah orang tua, gajipun tak seberapa. Cuma yang bikin aku terus happy adalah aku mencintai semua kegiatan yang aku lakukan dan aku bersyukur bisa melakukannya.

Jadi berikut 6 alasan yang bikin aku betah sendiri:

1. Karena aku jomblo.

2. Karena aku single.

3. Karena aku lajang.

4. Karena aku belum menikah.

5. Karena aku bebas.

6. Karena aku bahagia.

So single ladies and single men. I hope you can find your own happiness first. It's okay to be different . Just do what you want and love then be happy.

Terkhusus untuk para wanita, yukk keep supporting each others. It' s okay being single. Jangan lukai harga dirimu karena hanya untuk sebuah status. This is your life  your choice your happiness. Enjoy it!


Sebuah epilog:

Percakapan antara aku dan pak dosen S1 panutanku, karena dia rajin banget baca buku.

Dosen: "Kamu yakin mau lanjut S2?"

Gue:" Iya pak" jawabku dengan semangat.

Dosen:" Hati-hati loh nanti lelaki pada takut deketin, udah                   S1 aja."

Gue: (Speechless) dalam hati ngomong  " ya siapa juga yang           mau sama dia pak..!"

Sejak saat itu aku enggak ngefans lagi sama bapak itu. 😅


A Happy Single Lady,

-MRS-

You May Also Like

6 komentar

  1. Jomblo, single, lajang, belum menikah = masih sendiri

    BalasHapus
  2. I can relateeeeeeee hahaha aku pun sering di bilang standart cowok aku ketinggian makanya belum nikah. Waelaahh pengen tak cooloook itu mata wkwkwk

    Padahal jomblo emang lebih enak sih gak ribet. Jangankan punya pacar, punya gebetan aja suka ribet sebenarnya wkwkwk

    BalasHapus
  3. Bagi aku yang sudah menjalani dunia perjombloan sampai menjadi ibu dari 2 orang anak, jika sudah waktu dan takdirnya tidak ada lagi standart standart an. Semua nge "klik" aja.
    Tidak ada rumus pasti dalam dunia perjodohan ��

    BalasHapus
  4. Dosen kamu pikirannnya kurang terbuka, sepertinya harus baca buku lebih banyak lagi, jangan cuma yang related sama dia. Coba sesekali baca buku yang ga dia banget, biar ilmunya lebih kaya lagi, dan mempunyai sudut pandang baru. hehehe #emosi inhel exhale exhale

    BalasHapus
  5. Banyak juga yg tidak menyarankan wanita untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Padahal wanita cerdas akan melahirkan wanita yg cerdas jg..

    BalasHapus
  6. Mau Jomblo atau enggak, yang penting hidup tenang dan hati riang hahahaha

    BalasHapus