Kenekatan Berujung Pengalaman

by - 07.57

Selamat Malam,

Apa Kabar?


Hari ke-18 tantangan 30 Hari Menulis Bersama KUBBU memberi tema " Cerita Tentang Hari Ini". Cerita apa yang bisa dipamerkan ketika engkau tua nanti. Paling enggak cerita apa yang bisa aku ceritakan untuk suami, anak dan cucuku nanti (visioner sekali aku). 

Sebenarnya tema ini jadi salah satu alasan aku menulis blog. Ya ingatan yang sementara ini harus ditulis dan diberi foto sebagai bukti sehingga yang melihatnya nanti akan percaya.

Entah kenapa aku sampai kepikiran, kalau nanti menikah dan punya anak aku mau cerita tentang pengalamanku mengelilingi indahnya Indonesia dengan berbagai cara.

Aku berharap nantinya keturunanku juga mencintai hobbi yang juga sudah kutekuni ini. Traveling. Aku mau berbagi dimana melalui traveling, aku belajar untuk menjadi sosok yang lebih berani, mandiri, toleran, dan mensyukuri segala pemberian Tuhan.

Salah satu kisah yang akan sangat bangga aku ceritakan adalah kenekatanku solo riding dari Jawa Tengah menuju Pulau Lombok. Seorang wanita yang sedang bingung dengan apa yang sedang dikerjakannya. Nekat deh refreshing dengan cara yang tidak biasa. Pikirku sekalian mengetes kemampuan diri. Apakah aku bisa bertahan hidup sendiri selama perjalanan.

Setelah memutuskan tempat-tempat yang aku mau kunjungi dan browsing sana sini mengenai rute perjalanan yang harus aku lewati. Akhirnya aku memberanikan diri pergi seorang diri. Bersama motor matic yang aku beri nama "Emak" akhirnya perjalanan "kami berdua" pun dimulai. 

Seharian mengendarai motor dengan beberapa kali berhenti akhirnya kota Batu, Malang menjadi tempat pemberhentian pertama. Tidur di masjid yang ada di pusat alun-alun kota batu adalah upayaku untuk menghemat biaya perjalanan. Aku tidak sendiri, ternyata banyak orang juga yang tidur di latar masjid bersamaku. Ini pengalaman yang cukup memberiku keberanian untuk berada di tempat terbuka tapi banyak orang. Eh apa sih, ya belajar untuk tetap waspada kali ya. Tapi aku juga bersyukur karena aku tidur dan bangun dalam keadaan baik-baik saja. Akhirnya aku bermain ke Museum Angkut, Curug Coban, bahkan malam sebelumnya aku main ke Batu Night Spectacular. Iya aku "menginap" dua hari di Masjid. Kadang aku pikir-pikir kenapa pula aku tidur di masjid ya. Entahlah.

Perjalananpun berlanjut, nanya sana sini aku bisa sampai di Bromo. Aku kagum dan terhenyak. Woww, ternyata ada tempat seindah ini di Indonesia. Parah keren banget! Sayang aku hanya seorang diri, jarang orang yang lewat. Jadilah aku foto seadanya. Mana tongsis pake acara rusak sewaktu aku di Malang, padahal baru beli. Sedih.

Aku yang lama foto sana sini, tanpa tahu bahaya apa yang menantiku. Iya jadi aku enggak tahu, kalau rute bromo itu makin siang (arah pasir berbisik) itu makin tertutup debu. Akhirnya beberapa kali aku terjebak di pasir. Motor maticku tidak kuat untuk maju. Akhirnya ada masa si emak sudah tidak bisa bergerak meski aku sudah berupaya sekuat tenaga. Pikiranku sudah kacau pada saat itu. Mana enggak ada orang lewat. Akupun hanya bisa pasrah dan berdoa. Mungkin saat itu salah satu doa paling tulus yang kupanjatkan kepada Tuhan. Aku sudah lupa aku bilang apa, cuma intinya aku pasrah dan berserah aku. Pokoknya malah jadi ajang "tobat" aku. Hingga akhir dari belakang nampak dua orang naik motor matic juga dan kesulitan juga mau lewat, tapi mereka mau berhenti untuk menolak aku dulu. Wow puji Tuhan, doaku langsung berubah menjadi pertolongan.

Entahlah, tapi setelah kejadian itu aku makin merasa bahwa Tuhan itu nyata adanya. Aku bersyukur banget aku masih bisa lolos dari "pasir berbisik" yang "menyeramkan" itu. Perjalanan lainnya pun selalu dipenuhi dengan pencobaan, tapi lagi-lagi aku selalu dilindungi oleh-Nya. Hingga akhirnya aku selamat sampai tujuan akhir. Yang aku mau ceritakan kelak buat anak cucuku adalah, apapun masalah yang kamu miliki selama kamu masih memiliki harapan, semuanya akan bisa dilewati. 

Ya mungkin enggak harus melalui traveling agar bisa mengalami pengalaman seperti ini tapi perjalanan ini menjadi sesuatu yang sangat berkesan dan selalu menjadi pengingat ketika aku mengalami hal berat. Sekarang setiap ada hal berat yang menimpa maka aku akan berkata kepada diriku " Udah tenang aja, semua pasti ada jalan keluarnya. Kamu pasti bisa "lewati" ini semua. Kamu udah pernah berhasil kan lewati pasir berbisik itu."


-MRS-


You May Also Like

1 komentar

  1. "Apapun masalah yang kamu miliki selama kamu masih memiliki harapan, semuanya akan bisa dilewati.."

    Ashiaaapppp, gw jadiin quotes of the day

    BalasHapus