Teaching and Traveling #18 di SDN Samares, Biak (Part 1)

by - 17.33

Hai Guys,
What's Up!


Kali ini aku bakalan sharing tentang pengalaman aku join kegiatan teaching and traveling #18 di Samares, Biak, Papua. Woww... jauh ya. Hehehe. Kebetulan banget aku memang pengen ke Biak, eh dapat info dari grup tentang kegiatan ini. Terlebih aku juga suka ngajar anak-anak. Fix deh aku daftar jadi volunteer dan puji Tuhan, lolos seleksi.

Kegiatan ini diadakan tanggal 9- 10 Februari 2019. Biaya pendaftaran sebesar 350ribu itu udah termasuk tempat tinggal, makan, bahkan donasi! Aku sampe bayangin, wahh segitu udah dapat banyak hal, jangan-jangan nanti dapat seadanya semua. ( Kita liat ntr ya..)


Hari H pun tiba, berangkat dari Purbalingga, aku mesti naik travel ke Semarang selama kurleb 6 jam. Sampai Bandar Ahmad Yani, nunggu waktu keberangkatan yang sempet delay menuju Bandara Hasanuddin di Makassar untuk transit. Subuh baru berangkat lagi dan akhirnya sekitar jam 6 pagi tiba di Bandara Frans Kaisepo, Biak.
Ada yang ingat ga nama ini? Yupss beliau adalah pahlawan asal Biak yang tercetak di uang NKRI emisi terbaru pecahan 10rb.

Sampai di Bandara, ga lama akupun dijemput oleh mba Nursih dan mba Erma. Lalu menuju meeting point di lapangan, terus menuju rumah mba Nursih sebagai basecamp utamanya. Nah di sini deh mulai kenalan ama rekan-rekan volunteer lainnya.



Sesudah meeting bentar dan checking persiapan yang diperlukan, kamipun berangkat menuju SDN Samares tempat kami akan mengajar. Kendaraan yang membawa kami adalah mobil milik TNI, apasih namanya mobil yang kebuka gitu, yang sering buat bawa TNI.. seru dehh, mobilnya kebuka, jadi semua bisa keliatan. Wkwkwk.



Perjalanan ga begitu lama, hanya sekitar 2 jam dari pusat kota Biak, eittss jangan salah, sesampainya di lokasi, sinyal langsung lenyap. Hahahaa. Padahal posisinya ga jauh banget loh, selain itu jalanan juga udah lumayan bagus. Tapi sinyal masih belum ada.


Sesampainya di SDN Samares, kami sudah dinanti oleh anak-anak SD kelas 1-6 yang sudah berbaris rapi. Jumlah anaknya ga terlalu banyak, dengan ruang kelas yang seadanya. Saya dapat bagian mengajar kelas 5, yang berjumlah 9 orang.

Wahh rasanya bahagia sekali mendapat kesempatan mengajar anak-anak ini. Mereka sangat bersemangat. Udah gitu nurut semua. Kalau ada yang bandel dibilangin nanti langsung nurut. Hehehe


Sebenarnya ada rasa sedih yang terlintas melihat keadaan sekolah yang seadanya. Perlengkapan mengajar juga tidak banyak. Maka wajar saja anak-anak di sini masih kurang secara intelektual. Hal ini sangat disayangkan, mengingat mereka sebenarnya memiliki potensi yang bisa, tapi keadaan yang ga mendukung membuat mereka jadi lambat untuk berkembang.


Harapan aku, semoga ke depannya pendidikan di Indonesia lebih merata. Jadi setiap anak memperoleh haknya dalam mengejar ilmu. Amin. Oiya, salah satu impian aku adalah bisa membangun sekolah di daerah pedalaman, doakan suatu saat mimpi ini bisa terwujud ya guys.

1. KEGIATAN MENGAJAR

Maka kegiatan belajar mengajar pun dimulai. Materi kelas lima adalah tentang kebudayaan Indonesia. Jadi kami mengajari tentang suku, bahasa, tarian, rumah adat yang ada di Indonesia. Ya meski keterbatasan waktu membuat kami mengajarkan hanya sebagian kecil saja.





Kegiatan belajar mengajar kami selingi dengan permainan. Anak anak diapresiasi dengan hadiah jika berhasil menjawab dengan benar. Puncaknya adalah anak-anak diminta menuliskan impiannya di Pohon Kehidupan, kebanyakan dari mereka ingin menjadi suster, perawat yang membantu dokter. Kegiatan teaching ditutup dengan memberikan motivasi kepada anak-anak, supaya mereka senantiasa semangat dalam mengejar apapun impian mereka.

2. SCREENING KESEHATAN

Selesai kegiatan belajar mengajar maka diadakan screening kesehatan. Ada beberapa volunteers yang memang berprofesi sebagai dokter. Lucu sekali, ketika anak-anak ketakutan ketika kakak yang berprofesi sebagai dokter gigi memperkenalkan diri mereka. Seketika anak-anak langsung diam ketakutan. Hahaha

Screening kesehatan dimulain dengan menimbang berat badan anak. Memeriksa kebersihan kuku, lalu gigi mereka. Kebanyakan anak-anak di sini badannya kecil-kecil. Untuk kebersihan kuku juga masih kurang diperhatikan.

Dan ketika memeriksa gigi, didapati fakta bahwa ada anak yang tidak pernah menyikat giginya. Bukan, bukan karena malas, tapi karena tidak punya sikat gigi! Miris ya.

Karena hari sudah siang, setelah pemeriksaan singkat, anak-anak diijinkan untuk pulang terlebih dahulu, untuk makan siang dan menganti baju. Sore hari kami pun berkumpul kembali, meskipun sempat hujan, namun hal tersebut tidak mengurangi antusiasme anak-anak mengikuti kegiatan yang ada.


Lalu kegiatan dimulai lagi dengan games singkat. Setelah itu ada penyuluhan bagaimana menggosok gigi yang tepat dan benar. Masing2 anak diberi satu sikat gigi baru. Lalu kakak dokter gigi mengajari dan mempraktekan bagaimana cara menggosok gigi yang benar.



Selanjutnya, adik-adik diajari cara mencuci tangan yang benar. Diajarkan tahapan melalui nyanyian. Wah seru sekali.



Semoga melalui penyuluhan ini, kesadaran anak-anak akan pentingnya kebersihan gigi dan tangan mulai terbentuk. Meskipun waktu yang ada sangat singkat, namun hal ini pasti akan mereka ingat dalam kenangan mereka.

3. GAMES

Kegiatan selanjutnya adalah games. Melalui games anak-anak diajarkan untuk belajar kerjasama dalam kelompok. Ada juga yel-yel yang mengajari mereka untuk belajar percaya diri. Games yang ada berupa memindahkan koin dari dalam tepung dan memindahkan balon. Wahh beruntungnya aku, aku dan tim menjadi juara 1. HAHAHAA..anak-anak dalam tim aku langsung happy banget. Hehehee



Selanjutnya, ada kegiatan cap 5 jari warna warni. Simbol dari salam lima jari, tong tra kosong! Yang berarti bahwa kita memiliki kemampuan untuk survive dalam hidup ini.



4. PENUTUP

Setelah pemberian hadiah kepada para pemenang, kamipun  menutup acara dengan mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SDN Samares lalu foto bersama.

Sebenernya ada banyak hal yang ga bisa aku ceritakan semua. Kalau diceritakan semua ga bakalan kelar-kelar ne.. Hehehee. Yang pasti aku sangat belajar dari kegiatan ini. Aku juga berharap ke depannya makin banyak orang yang mau berpartisipasi akan kegiatan ini. Amin.



Selesai acara, panitia dan volunteers pun membersihkan lokasi kegiatan. Wahh baru kali ini, aku join kegiatan dan semua orang memiliki kesadaran akan kebersihan yang baik. Serius aku takjub sih ini.

Lalu bagaimana dengan makan dan tempat tinggal?

Kami ternyata tidur di salah satu ruang kelas, dan malam hari kami sempat sharing dan membahas tentang kegiatan yang telah berlangsung sehari itu. Syukurnya semua berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga mengadakan cross gift, dan aku dapat taplak meja!

Untuk makanan, wahh mantap! Aku aja sampe kekenyangan. Makanannya enak dan sesuai lidah aku. Enak sekali.

Malam itu kami pun tidur bersama di dalam kelas.. ga sabar buat besok mau jalan-jalan.. Sampe jumpa di postingan selanjutnya.

Happy Reading Segerakan Traveling!

With Love,

MRS

Yang mau nonton videonya klik aja langsung! Kasumasa





You May Also Like

0 komentar