• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Hai Guys, 
What's Up! 



Libur lebaran menjadi moment yang paling ditunggu oleh semua orang. Ada yang berencana kumpul keluarga, ada juga yang berencana liburan. Jika d'traveler ingin sejenak liburan untuk melepaskan diri dari kepenatan dan membutuhkan nuansa yang tenang, cobalah ke Maratua Island.




Maratua Island adalah sebuah resort yang berada di kepulauan Derawan. Menjadi bagian pulau terluar Indonesia, yang berbatasan dengan negeri tetangga Malaysia, resort ini menawarkan liburan yang menyenangkan dan tenang.


Untuk bisa sampai di sini, d'traveler harus menyewa speedboat dari Derawan, dilanjutkan perjalanan sekitar 1 jam dan tibalah di pulau yang sangat indah ini.



Bagaimana tidak, begitu tiba di dermaganya, maka air hijau tosca akan langsung menyambut kedatangan pengunjung. Ketika menelusuri pulau ini, maka mata akan dimanjakan dengan pemandangan super indah.



Selain itu yang istimewa adalah kita bisa melihat banyaknya penyu liar di lautan lepas, karena airnya yang sangat jernih kita bisa dengan jelas melihat para penyu yang sedang asik mencari makan. Meskipun kalo di darat penyu ini jalannya lambat, ternyata ketika di dalam air penyu bisa berenang dengan sangat cepat loh, apalagi ketika dirasa ada yang mendekatinya.



Untuk penginapan, karena memang sebuah resort, maka terdapat banyak kamar yang disediakan. Tidur di kamar dengan view indah dan berada di atas laut, maka wajar harga di sini terbilang cukup mahal, yaitu dimulai dari 2 juta rupiah/malam.

Jadi gimana, udah siap liburan di tempat yang super tenang ini?

*Tulisan ini juga dipublish oleh detiktravel dengan beberapa perubahan yang diperlukan.


Happy Reading Segerakan Traveling

With ❤️,

MRS

Tonton juga videonya ya... 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Horas!
What's Up Chingu?


Beberapa dua kali mendatangi pasir timbul, seperti waktu di Lombok dan Labuan Bajo, mungkin pasir timbul yang berada di Derawan, Kalimantan Timur ini jadi pasir timbul terluas yang pernah aku datangi. Ya gak tahu sih ya kalau pasir timbul yang ada di pulau Kei. Hehehee.


Perjalanan ke Derawan selama beberapa hari dibuka dengan mengunjungi pulau Gusung karena tempatnya yang dekat dari penginapan yang kami tinggali, cuma perlu waktu sekitar 30 menit menggunakan speedboat. Kami berangkat sekitar pukul 15:00 WITA.


Sesampainya ditempat, hamparan pasir luas sudah menanti kedatangan kami. Pasir terasa lembut ketika diinjak. Gak mau buang waktu, langsung dehh atur baju ma propertinya lalu jepret demi jepret pun berbunyi. Hehehehe



Bosen di tempat yang sama lalu kami beranjak mencari spot lain, dan ternyata, wow..tempat ini luas banget! Wahh baru ngeh, jadi hamparan pasirnya itu baru ketahuam luas kalau udah dijalani, karena kalau diliat itu kesannya kecil, pas udah dikelilingi ehh bikin ngos-ngosan ternyata alias luas banget.


Wah puas deh main di sini, bisa lari sana sini. Mau teriak2 sepuasnya juga ga ada orang, mau jungkir balik juga ga ada yang larang. Pokoknya tempat ini luas banget. Sampe-sampe ada satu kisah menegangkan yaitu... entar dehh diakhir aku ceritain. Hehehee


Oiya, pas kami lagi asik foto-foto, ada ibu dan anaknya, yang memang ikutan trip bareng kami, kembali ke kapal dengan sekarung sampah plastik berupa botol kemasan, plastik bekas snack, sedotan dan sampah plastik lainnya. Duh cukup miris sih liatnya, entag itu sampah yang ditinggalkan oleh wisatawan yang datang ke sini, atau sampah yang terbawa dari mana.


Satu hal yang pasti, masih ada orang yang kurang sadar akan kebersihan alam dengam membuang sampah sembarangan. Duhh padahal sampah-sampah ini berdampak buruk banget loh, baik untuk pemandangan atau untuk para mahluk hidup yang tinggal di lautan. So teman-teman sekalian, mari kita belajar untuk menyayangi alam dengan cara gak buang sampah sembarangan ya, sebisa mungkin kita pake barang-barang yang bisa dipakai berkali-kali. Ok!


Selesain menikmati sunset indah di pulau Gusung, kamipun beranjak pulang eh pas dicek ada teman kami, Lila, yang belumada di speedboat. Awalnya sih kami santai, eh setelah dicari kemana-mana gak ada, mulai kuatir dan kami teriak-teriak panggil "Lila". Takut kalau lila kebawa ombak atau apa gitu, ehh ternyata si Lila ada di bagian ujung pulan Gusung yang karena saking luasnya jadi ga keliatan. Wkwkwkwk.

Happy Reading Segerakan Traveling! 

With Love, 

MRS 

Tonton juga videonya ya.... 




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Guys, 
What's Up! 



Dinobatkan sebagai kota 1001 Goa, rasanya memang layak diberikan kepada kota Pacitan. Memiliki banyak goa indah, Pacitan selalu jadi incaran ketika libur panjang tiba. Begitupun saya, sudah mengincar goa indah ini sejak lama, akhirnya kesampaian melihat secara langsung. Apalagi kalau bukan goa Gong.


Goa gong berada di Dusun Pule, desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Akses menuju lokasi sudah sangat mudah. Andaikan nyasarpun, tinggal bertanya saja pada warga sekitar, maka pasti akan diberitahu secara rinci. Karena objek wisata ini adalah wisata kebanggaan warga Pacitan.


Bersama rombongan yang menaiki minibus, kami harus berjalan dari tempat parkir menuju pintu masuk Goa. Jaraknya cukup jauh, lumayan seperti olahraga ringan. Setelah membayar tiket sebesar 10 ribu rupiah per orang, maka kamipun menyusuri jembatan di tengah hutan jati yang tak terlalu luas. Tak lama kamipun tiba di mulut goa Gong.


Rombongan pun diminta menunggu di luar sejenak, karena masih ada banyak orang di dalam. Saya sempat berpikir setelah melihat pintu masuk goa yang kecil, mungkin karena goa Gong ini kecil, maka tidak bisa menampung banyak orang. Tapi ternyata dugaan saya salah.


Setelah diijinkan masuk barulah saya tahu, ternyata goa Gong sangat luas sekali. Tidak boleh banyak orang di dalam karena jumlah Oksigen yang terbatas di dalam. Maka setelah mengelilingi goa Gong, pasti pengunjung akan berkeringat. Pantas saja ada penjual kipas angin kertas di pintu masuk.


Sebenarnya disediakan kipas angin di beberapa titik oleh pihak pengelola, namun karena luasnya goa dan banyaknya pengunjung, maka tetap akan terasa pengap di dalam.

Namun hal tersebut tidak mengurangi kekaguman saya akan keindahan goa Gong. Terlebih  dengan pantulan kerap kerlip cahaya lampu, maka akan membentuk ilusi warna staglaktit dan staglagmit menjadi warna merah, hijau, kuning atau ungu tergantung warna lampu yang sedang menyorotnya. Ah indah sekali.


Goa Gong katanya ditemukannya oleh dua warga yang sedang mencari sumber mata air dan akhirnya tersebar ke seantero desa sekitar. Nama goa Gong sendiri diambil dari bunyi bebatuan di dalam goa yang terdengar seperti bunyi gong apabila dipukul.




Menyusuri  goa Gong, membuat saya heran dan kagum akan ciptaan Tuhan. Terlebih hal ini disajikan di dalam sebuah goa, ah sungguh indah sekali.

Artikel ini juga telah dipublish dengan perubahan oleh detiktravel


Happy Reading Segerakan Traveling!


With Love, 

MRS

Tonton juga videonya ya... 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Horas!🇮🇩



Hai guys, jumpa lagi dipostingam terbaru aku, masih berhubungan sama postingan tentang Pantai Yendidori. Jadi setelah eksplor pantai Yendidori aku dan mba Irma lanjutin perjalanan menuju pantai Adoki Raja 3. Jadi salah satu pantai yang wajib kalian kunjungi kalau main ke Biak.


Pantai ini disebut pantai Adoki Raja 3 karena ada tiga gugusan pulau kecil yang kita bisa liat dari atas pantai Adoki. Untuk memudahkan pengunjung maka sudah dibangun spot foto dengan latar belakang tiga pulau tersebut.


Selesai liat-liat di atas, saya nekad turun ke bawah menuju tepi pantai. Padahal kaki saya masih pegel banget efek naik turun ke pantai Samares. Ya aku cuma mikir, sayang banget udah jauh-jauh sampe sini tapi sekadar liat dari atas aja.


Pemikiran aku ga salah, untung banget aku turun ke bawah. Kalau ga aku ga bakalan liat air super jernih di bawahnya. Oiya, berbeda dengan kebanyakan pantai lain yang biasanya tepinya adalah pasir, pantai-pantai di Biak ini dominan dipenuhi batuan karang di tepinya, ga salah deh kota Biak dapat julukan "Kota Karang Panas" yang katanya Biak emank panas banget, sayang aku justru datang di musim hujan, jadi yang ada malah hujan mulu.


Di tepi pantai, ada beberapa mama yang sedang mencuci baju. Jadi ada semacam kolam buatan yang dibatasi batuan karang gitu, wah liat para mama mencuci dengan sangat bahagia, aku udah kepengen nyebur aja. Sayang aja ga ada waktu jadi aku cuma ngiler doang liat para mama asik mandi dan nyuci.





Liat jam yang udah semakin siang, aku pun naik ke atas. Mba Irma kasihan banget aku tinggal sendiri. Hehehe. Sesampainya di atas kamipun ga bayar cukup bayar parkir. Sebelum ke Bandara kami mampir sarapan bubur ayam dulu. Selesai sarapan kamipun menuju Bandara.


Hem, ga terasa 3 hari sudah saya di Biak. Ya walaupun masih banyak  banget tempat wisata yang belum bisa saya kunjungi. Apalagi dunia bawah lautnya yang katanya indah banget! Ahh semoga bisa kembali lagi ke kota ini, karena katanya BIAK itu kependekan dari Bila Ingat Akan Kembali!

Happy Reading Segerakan Traveling!

With Love, 

MRS 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Horas! ðŸ‡®ðŸ‡©



Dipostingan kali ini aku mau cerita sedikit tentang perjalanan aku ke pantai Yendidori Biak, sebenernya ini merupakan kisah lanjutan dari pengalaman aku join kegiatan teaching and traveling#18 di SDN Samares. Keesokan hari sebelum mau terbang balik ke Semarang, masih ada waktu tersedia sampe setengah hari. So ga mau buang kesempatan aku mau explore pantai yang deket di sekitaran kota Biak, nah salah satunya adalah pantai  Yendidori. Jaraknya cuma sekitar 15 menit dari kota, ditemenin mba Irma, naik motor kami pun mulai menjelajah.


Baidewei ngomongin mba Irma, aku bersyukur banget bisa ketemu dia. Ya mba Irma ini memang salah satu panitia teaching and traveling, nah dia ijinin aku nginep di kost nya buat semalem, mayan banget dong buat hemat pengeluaran, tapi yang paling penting adalah nambah sodara! Seneng banget pokoknya.


Kembali ke cerita awal, nah pas jalan menuju pantai Yendidori kami sempet berteduh sejenak karena tiba-tiba hujan deras turun, aku pribadi udah ngerasa ga enak sih, nyusahin banget gitu, cuma mikir sayang amat langsung balik bandara, syukurnya mba Irma ini tetep mau nemenin dengan senang hati, mungkin dia kasian juga liat aku udah jauh2 cuma bentar doang di Biak, makannya dia rela-relain dehh bolos kerja.. Hahaha.. Luff banget lah ma mba Irma, semoga bisa ketemua next nya.



Setelah berteduh dan hujan reda kami lanjutin perjalanan, ga lama ehh udah sampe aja. Jalanan juga udah bagus, dan serunya pantai ini berada ga jauh dari jalan besar. Agak kaget ada pantai deket banget gini dari kota.. Wahh bakalan happy aku kalo bisa punya rumah dekat laut gini.


Dipintu masuk, ada gapura yang bertuliskan nama pantai Yendidori. Lalu ada tangga turun ke bawah, dan dari atas udah langsung terliat kecantikan pantai Yendidori, meski langit cukup gloomy sih. Namun, airnya yang hijau tosca ditemani pohon nyiur di sekelilingnya tetep bikin kecantikan pulau ini begitu mempesona.

Yang bikin ngakak adalah di pohon kelapa ditempelin tulisan-tulisan gombal dalam bahasa Papua yang bikin hati meleleh. Hehehe. Lucu aja.



Satu hal unik lainnya adalah terdapat monumen Salib di sini. Wewww.. jarang-jarang dong liat Salib di Pantai. Mungkin karena penduduknya mayoritas Kristen jadi ada monumen Salib di sini.


Oiya, untuk masuk pantai ini ga dikenakan biaya, cukup bayar parkir aja. Wah udah bagus, gratis lagi mana pantainya mudah banget dijangkau. Mantul!

Kelar foto sana sini dan rehat sejenak, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke pantai selanjutnya, pantai yang jadi salah satu ikon kota Biak, pantai apa hayo? tunggu di postingan selanjutnya ya guys!

Happy Reading Segerakan Traveling!

With Love, 

MRS


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Kubbu

Kubbu Network

http://kubbu.net/

https://kubbu.net/wp-content/uploads/2019/06/logo-kubbu-komunitas-blogger-dan-buku-300x225.jpg

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Categories

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • Agustus 2021 (1)
  • Juni 2021 (1)
  • Maret 2021 (1)
  • Januari 2021 (1)
  • Oktober 2020 (30)
  • Juni 2020 (1)
  • Mei 2020 (1)
  • Maret 2020 (2)
  • Februari 2020 (1)
  • Januari 2020 (3)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (4)
  • Oktober 2019 (3)
  • September 2019 (4)
  • Agustus 2019 (3)
  • Juli 2019 (4)
  • Juni 2019 (5)
  • Mei 2019 (4)
  • April 2019 (4)
  • Maret 2019 (5)
  • Februari 2019 (3)
  • Januari 2019 (4)
  • November 2018 (3)
  • Oktober 2018 (2)
  • September 2018 (2)
  • Agustus 2018 (3)
  • Juli 2018 (4)
  • Juni 2018 (3)
  • Mei 2018 (3)
  • April 2018 (6)
  • Maret 2018 (8)
  • Februari 2018 (2)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (11)
  • November 2017 (6)
  • Oktober 2017 (4)
  • September 2017 (1)
  • Agustus 2017 (8)
  • Juli 2017 (4)
  • Juni 2017 (2)

Created with by ThemeXpose