• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Hai Guys, 
What's Up! 



Menghabiskan waktu menjelang berbuka sekaligus memperdalam iman bisa dilakukan di museum Al-Quran terbesar di dunia, ga harus keluar negeri, tempat ini ada di Indonesia, tepatnya di kota pempek, Palembang.


Al-Quran Al- Akbar Gandus ini terletak di Jalan M. Amin Fauzi, Rendam Bujang, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus. Sekitar 45 menit dari pusat kota. Ga perlu kuatir tentang aksesnya, karena sudah tersedia ojek online yang akan mengantar pengunjung kesini.



Sesampainya di lokasi, saya membayar 10 ribu rupiah untuk tiket masuk. Selanjutnya menaiki tangga, dan masih terlihat pembangunan yang sedang terus dikerjakan. Selanjutnya kita diminta untuk mengisi buku tamu.



Selesai mengisi buku tamu, kitapun dapat berkeliling untuk menyaksikan keindahan ukiran ayat Al-Quran rangkaian lembaran papan kayu dari ketinggian.

Tidak berhenti sampai di situ, memasuki ruang utama, pengunjung akan dibuat takjub dengan besar dan megahnya ayat Al-Quran yang terukir di lembaran papan.


Al-Quran Al-Akbar sendiri merupakan gagasan putra daerah, H. Syofwatillah Mohzaib, yang ingin membuat kaligrafi Al-Quran bisa dinikmati semua orang.

Oiya, bukan hanya muslim yang bisa masuk sini, non-muslim, seperti saya pun diperbolehkan, asalkan berpakaian rapi dan sopan, serta menutup kepala untuk wanita.

Mengelilingi ruangan tempat lembaran ukiran ayat Al-Quran berada, memegang langsung ayat-ayat suci yang terukir di kayu akan membuat kalian lupa bahwa waktu untuk berbuka sudah tiba.

Jadi tunggu apalagi ayo berwisata sekaligus ibadah!

Happy Reading Segerakan Travelling! 

With Love, 

MRS 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Guys, 
What's Up! 



Raja Ampat selalu  memukau dengan keindahan alamnya. Tidak melulu tentang Wayag atau Pianemo, menjadi puncak tertinggi di bagian selatan Raja Ampat, tepatnya di desa Misool, puncak Harfat siap menyambut pengunjung dengan keindahannya.



Untuk tiba di puncak Harfat, kita harus naik pesawat ke Bandara  Domine Eduard Osok, yang berada di Sorong, Papua Barat. Selanjutnya naik kapal di pelabuhan Sorong, menuju pelabuhan Yellu selama kurang lebih 5 jam tergantung cuaca. Dari sinilah bisa menyewa kapal warga setempat untuk diantar menuju puncak Harfat.



Nama Harfat Jaya merupakan singkatan dari dua nama toko masyarakat penemu lokasi tersebut, yaitu bapak Harun dan ibu Fatma. Tak disangka, sejak penemuannya pada tahun 2012, saat ini puncak Harfat menjadi salah satu tujuan utama wisata Misool.



Puncak Harfat, atau yang oleh warga lokal lebih dikenal sebagai dapunlol menawarkan lanskap alam yang sangat memukau. Membutuhkan perjuangan untuk bisa sampai di sini.  harus melakukan trekking sekitar 30 menit, tapi tenang, sepanjang perjalanan kita juga bisa menikmati biru dan hijau air laut dari ketinggian.


Jalur trekking pun mudah dilalui karena sudah terdapat tangga kayu. Meski di beberapa titik ada yang rusak, namun masih mudah untuk dilewati. Jadi puncak Harfat ini cocok didatangi, mulai dari anak-anak, hingga dewasa. Karena harus trekking jangan lupa bawa air minum yang cukup, karena di puncak belum ada yang berjualan.

Sesampainya di puncak, kita akan menyaksikan gugusan bukit-bukit indah yang tersusun bak lukisan. Tersedia beberapa spot  untuk mengabadikan foto dan video dari berbagai angle.

Meski begitu, diharapkan untuk berhati-hati ya saat mengambil foto atau video, karena  masih sangat alamiah tebing hanya dibatasi bambu seadanya. Sedangkan puncak ini langsung bersebelahan dengan jurang. Ya selama kita hati-hati pasti akan baik-baik saja.

Tak terasa saya harus kembali turun untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Ah belum puas rasanya memandangi keindahan yang mengagumkan ini.

Happy Reading Segerakan Traveling! 


With Love,

(MRS)

Tonton juga videonya ya.. 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Guys, 
What's Up! 




Kalimantan Timur memang terkenal akan pantainya yang indah. Namun tidak hanya pantai, ada juga danau unik yang terkenal karena terdiri dari dua rasa, selain itu jika datang pada saat yang tepat, maka kejernihan air akan membuat kapal yang bersandar seakan melayang. Berada di kampung biduk-biduk, danau itu bernama danau Labuan Cermin.


Untuk menuju ke danau Labuan Cermin bukanlah perkara mudah. Kita harus siap duduk berjam-jam di speedboat. Seperti yang saya alami, berangkat dari Berau, memerlukan waktu hampir 4 jam untuk tiba di sini. Jadi pastikan kalian dalam kondisi fit jika ingin berkunjung ke sini.


Sesampainya di desa biduk-biduk, maka akan terdapat dermaga, yang merupakan pintu masuk menuju Labuan Cermin. Jadi di sini, kita harus menyewa kapal kecil yang akan mengantar kita ke Labuan Cermin yang ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit.


Tiba di Labuan Cermin, kita akan berada di danau yang dikelilingi bukit yang  bersebelahan langsung dengan laut. Faktor inilah yang menyebabkan danau ini memiliki rasa tawar di bagian atasnya, dan terasa asin di kedalaman 3m. Maka Labuan Cermin dikenal sebagai danau dua rasa.




Untuk mendapatkan view kapal melayang, maka harus datang di waktu yang tepat. Pagi hari sekitar pukul 10 pagi adalah waktu yang tepat, ketika matahari menerangi danau dan air akan terlihat biru jernih. Sayangnya kami tiba ketika sore hari, jadi sudah tidak terlalu terlihat melayang, namun foto di atas kapal tetap masih bagus juga kog.


Selain berfoto di atas kapal yang terlihat melayang, maka bagi d'traveler yang jago berenang, bisa mencoba foto underwater dengan pohon tumbang ikonik yang ada di dalam danau. Adanya pohon tumbang tersebut membuat keindahan tersendiri di dalam danau Labuan Cermin.



Bagi yang tidak bisa berenang tidak perlu kuatir, karena terdapat penyewaan ban di sini.  Sekadar duduk di atas ban dan bermain dengan airnya yang segar juga sudah sangat mengasyikkan.

Jadi penasaran gak nyobain air asin dan air tawar yang bersatu di sini?

Happy Reading Segerakan Traveling!

With Love,

MRS
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Kubbu

Kubbu Network

http://kubbu.net/

https://kubbu.net/wp-content/uploads/2019/06/logo-kubbu-komunitas-blogger-dan-buku-300x225.jpg

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Categories

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • Agustus 2021 (1)
  • Juni 2021 (1)
  • Maret 2021 (1)
  • Januari 2021 (1)
  • Oktober 2020 (30)
  • Juni 2020 (1)
  • Mei 2020 (1)
  • Maret 2020 (2)
  • Februari 2020 (1)
  • Januari 2020 (3)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (4)
  • Oktober 2019 (3)
  • September 2019 (4)
  • Agustus 2019 (3)
  • Juli 2019 (4)
  • Juni 2019 (5)
  • Mei 2019 (4)
  • April 2019 (4)
  • Maret 2019 (5)
  • Februari 2019 (3)
  • Januari 2019 (4)
  • November 2018 (3)
  • Oktober 2018 (2)
  • September 2018 (2)
  • Agustus 2018 (3)
  • Juli 2018 (4)
  • Juni 2018 (3)
  • Mei 2018 (3)
  • April 2018 (6)
  • Maret 2018 (8)
  • Februari 2018 (2)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (11)
  • November 2017 (6)
  • Oktober 2017 (4)
  • September 2017 (1)
  • Agustus 2017 (8)
  • Juli 2017 (4)
  • Juni 2017 (2)

Created with by ThemeXpose