Mengukir Kenangan Pelipur Rindu

by - 05.56

Selamat Malam,
Pengukir Rindu.


Hari ke-11 tantangan 30 Hari Menulis Cerita bersama KUBBU kali ini temanya tentang " Seseorang yang Kamu Rindukan". Begitu dengar kata rindu, pikiranku langsung tertuju pada bapak.  Enggak ada yang lain mentok di bapak. Namun sekarang aku enggak akan bahas itu. Belajar dari kurangnya dokumentasi aku bersama bapak, jadi aku sekarang belajar untuk lebih banyak mengukir kenangan bersama orang yang juga merindukan bapak, yaitu keluargaku.

Tanggal 10 Oktober kemarin adalah peringatan 3 tahun bapak meninggal. Maunya mengenang bapak dengan melihat-lihat foto bersama dengan bapak, sayang cuma ada sedikit, bisa dihitung dengan jari. Kadang ada rasa rindu mendengar suara bapak, rindu inipun sulit diobati. Iya, karena dokumentasi kebersamaan kami sangat sedikit, jangankan video, foto saja karena foto wisuda.

Selain fakta ini, ketika aku mengingat kebelakang, pun aku lebih sering traveling sendiri atau bersama teman. Banyak foto dan video tercipta, tapi aku sadar pada akhirnya aku kembali ke keluarga.

Jadi aku cukup sedih, ketika menyadari bahwa ternyata sedikit sekali dokumentasi aku menghabiskan waktu bersama keluarga. Maka dari itu sekarang aku lebih rajin memotret atau mengambil video ketika merayakan moment berharga bersama keluarga. Misal ketika kami ziarah,  merayakan ulang tahun atau ketika berlibur.

Sekarang aku ingin menyimpan semua kenangan kebersamaan kami. Ya kita enggak tahu apa yang akan terjadi ke depannya kan. Padahal mungkin sebenarnya kita hanya merindukan hal sepele seperti bertengkar, menonton tv bersama dan sebagainya.

Yang terbaru, ketika aku dan keluarga harus mengantar adik kami yang akan pergi kuliah ke Jerman. Kami berusaha mengukir kenangan dengan staycation sembari mengantar adik kami ke bandara. Saat itu aku berusaha mengabadikan setiap moment.

Hasilnya, sekarang setiap emak kangen sama anaknya yang paling disayang ini, maka emak tinggal menonton channel youtube, wadah aku menyimpan video tersebut. Melihat video kebersamaan kami itu cukup mengobati rasa rindu kami.

Entahlah, kadang aku menyesal kenapa baru sekarang kepikiran untuk membuat hal seperti ini. Sering aku berharap seandainya waktu bisa diputar, aku mau mengabadikan setiap moment kebersamaan aku dengan bapak. Moment saat aku diomeli, moment saat aku masak untuk bapak, moment saat bapak mencium keningku...ah bapak aku rindu.

-MRS-


You May Also Like

3 komentar

  1. Di jaman yang serba canggih saat ini, memang semakin memudahkan kita mengabadikan kenangan, membuat video dokumentasi salah satunya. Namun kadang kita seringkali lupa, males, dan berbagai alasan lainnya. Namun ketika rindu itu meneyerang, di sanalah kita sadar bahwa moment2 tersebut sangat berharga utk diabadikan.

    BalasHapus
  2. Staycation yg terakhir sama adek itu apakah yg di Pantai Indah Kapuk ?

    BalasHapus
  3. Ngomongin perihal mengabadikan moment gw jadi inget temen nanjak gw, pas liat sunrise di puncaj rinjani. Dia bilang gila sunrisenya indah banget. Udah gw abadikan dengan baik.

    Trus gw tanya: mana coba liat. Dia nunjuk kepala dan matanya. Di sini. . Maksudnya memori otak..

    Hahaha.

    BalasHapus