• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Hai guys,
Anyyong...

Masih membahas tentang wisata di Pacitan, udah baca dong tentang kali cokel yang menawan? Nah kali ini saya akan membahas tentang salah satu pantai yang unik di Pacitan.

Kenapa Unik? Soalnya pantai ini mempertemukan air terjun yang segar dan air laut yang asin. Loh kog bisa...? Ya sesuai namanya yang berasal dari bahasa Jawa namanya adalah pantai Banyu Tibo Yang berarti air (banyu) yang jatuh (tibo). Air yang jatuh itu ga lain ga bukan adalah air terjun. Ya ada air terjun yang bermuara di tepian pantai ini, semacam pancuran alami gitu.



Bisa Ngapain aja di pantai Banyu Tibo?

Bibir pantai Banyu Tibo sendiri sebenarnya pendek banget. Terlihat seperti lekukan, pantai ini justru terlihat seperti pantai pribadi. Soalnya memang bisa dibilang 'mungil' dibandingkan pantai-pantai pada umumnya.



Ehh tapi tenang aja, even kecil pantai ini recommended banget kog buat di jadiin tempat seru-seruan. Yang pasti harus mandi sih, mandinya juga bakalan seru karena adanya ombak yang mengajak bermain, tapi harus hati-hati juga ya, karena ombaknya kadang suka besar.


Selepas puas berenang kita bisa bilas badan di air terjun yang segar. Bisa sambil siram-siraman sama teman. Hehehee. Untuk yang ga mau basah-basahan, bisa banget foto ala-ala di semua spot yang ketjeh, asal pinter ambil angle semua sudut di pantai Banyu Tibo bisa dibilang bagus. Kalau kalian punya drone wajib banget sihh nerbangin drone di sini dan kalian bakalan bengong liat hasilnya.

Fasilitas apa yang tersedia?
Fasilitas yang tersedia cukup baiklah. Ada kamar mandi, tempat makan dan toko yang menjual souvenir. Cukup banget dong.



Bagaimana akses menuju pantai Banyu Tibo?

Waktu ke sini saya ikut trip share cost jadi ga terlalu memperhatikan jalan. So far jalanan cukup baik kog. Kalau saran sih better naik mobil, bisa naik motor tapi saya kurang tahu sewa dimana.

Kapan waktu terbaik ke pantai Banyu Tibo?
Karena baru pertama kali, saya belum terlalu tahu. Tapi dari pengalaman saya kemarin, kayaknya pagi hari waktu yang tepat dehh ke sini, soalnya tempatnya masih sepi banget. Jadi berasa pantai pribadi.



So demikian laporan saya tentang pantai Banyu Tibo. Oh ya sebenernya ada banyak foto lain, tapi berhubung laptop rusak dan hanya foto ini yang ada di hape jadi saya aplod seadanya ya. Nanti kalau nunggu foto dari laptop alamat ga bakal kelar ini artikel. HAHAHAHA...

HAPPY READING SEGERAKAN TRAVELLING!!

With Love,

MRS

Tonton juga videonya ya...




Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Hai guys...
What's Up!!


" Dare Yourself  To Know Who You Are."


Kali ini saya akan bercerita tentang petualangan saya ke salah satu daerah di Jawa Timur, yang terkenal akan lanskap alamnya yang menawan. Memiliki begitu banyak ragam wisata baik gunung, pantai, Goa, air terjun, kali dan masih banyak lainnya, yang menjadikan Pacitan destinasi wisata yang wajib kalian masukkan dalam bucketlist.


Salah satu destinasi yang saya sambangi  adalah kali Cokel. Berada di desa Watukarang, kecamatan Pringkuku. dan dikenal sebagai sungai amazonenya Pacitan, menjadikan kali cokel wajib masuk dalam list kalian ketika berkunjung ke Pacitan.



Berada persis di sebelah lautan menjadikannya sebagai kali yang unik. Selain itu, kebersihan tempat ini sangat lah terjaga. Terasa nyaman sekali.


Bersama ke-4 saya, santi, uli, ajeng dan lintang menaiki sebuah kapal setelah membayar tiket di loket. Ditemani seorang abang kapal kami akan diajak  menyusuri kali cokel sepanjang 2 Km.


Saya kira kami akan langsung di bawah menyusuri kali, ternyata kami terlebih dahulu diajak ke muara pertemuan antara air kali Cokel yang tawar dan air laut Watukarang  yang asin. Disini juga difungsikan sebagai pelabuhan perikanan tradisional, maka tak heran ada banyak kapal nelayan yang sedang bersandar.
Melewati batas air tawar kami pun diajak merasakan sensasi ombak yang ber gulung-gulung yang menggoyangkan kapal kami berkali-kali.


Tiga teman saya pun mulai merasa ketakutan, karena ombaknya cukup tinggi. Sedangkan saya tidak berani merekam lagi, karena memang hentakan air sering mengguyur kami. Akhirnya kami mau ga mau harus rela basah2an dehh.
.
"yukkk kita balik aja yuk.."ucap uli, yang kuatir kapalnya akan terbalik sedangkan dia membawa kamera.
Jadi pesan buat temen-temen kalau mau nyobain jangan lupa bawa dry bag, jadi aman ga ketakutan. Hehehehe


Setelah sekitar 10 menit kami diajak bermain-main ombak, maka kami pun di ajak kembali ke kali cokel. Berbeda dengan air laut yang sangat berombak, Air kali cokel sangat lah tenang. Deretan pohon nyiur meliuk disisi-sisi kali cokel menambah adem suasana.

Begitu tenang sampe tiba-tiba abang kapal bermanuver dengan kapalnya, jadilah kami semua spontan berteriak karena kaget tapi seru.. Hehehe.
" Wahh... seru banget mba mel, ga rugi lahh bayar 20 ribu untuk pengalaman kayak gini", ujar Ajeng yang terkesan  sekali akan petualangan seru yang baru kami lakukan.

Dari semua destinasi selama di Pacitan. Entah kenapa aku suka banget sama Kali Cokel ini. Ga nyangka ada kalo seasik ini. Parahh sihh harus dicoba ini mah. Dan aku masih nyoba lagi.. Hahahaha.

Hayoo kalian berani ga nyobain pengalaman seru seperti kami? Inget Indonesia terlalu cantik cuma buat di pandangin doang.

HAPPY READING SEGERAKAN TRAVELLING!!


With Love,

Mrs
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Guys?
What's up.



Kali ini saya akan sharing tentang kisah perjalanan menuju  sebuah taman nasional  yang ada di Kalimantan Tengah. Tujuan utama dari trip ini adalah liat keberadaan Orang Utan di habitat aslinya. Yups mana lagi kalau bukan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP)

Menuju TNTP ini adalah trip yang bikin saya  deg-degan. Berangkat dari Purwokerto, ternyata kereta yang saya naiki kurang tepat waktu. Deg-deg an dari stasiun Pasar Senen saya naek ojek online ke Gambir untuk naik Damri. Langsung naik Damri dan saya harap-harap cemas sepanjang perjalanan. Syukurnya saya bisa tiba tanpa macet. Saya pun menuju counter untuk check in.

Berhubung saya lihat masih ada waktu tersisa saya pergi ke kamar mandi untuk berbenah diri dulu, ketika sedang berbenah sayup-sayup saya dengar nama saya dipanggil. Omaigattt...last call for me, langsung dong lari-lari,,,Wuakakakkaaa..harus banget sih saya cerita, karena itu jadi kali pertama saya last call..sedeg-deg an itu.

Berhubung (katanya) mobil jemputan ga diijinkan masuk, kami harus jalan kaki sejauh 500 m (katanya). Nyatanya kami jalan hingga bercucuran keringat, tapi ga kunjung tiba di meeting point yang dimaksud. Hahhahaa. Olahraga banget sih, but it's okay lah itung-itung buang lemak.


Setelah bertemu dengan driver yang mengantar kami, kami pun berangkat menuju pelabuhan Tanjung puting. Ternyata lokasinya berada ga terlalu jauh dari bandara.

Setibanya di pelabuhan kami segera menaiki kapal berukuran sedang. Setelah semuanya siap dan sudah masuk kapal, maka kami pun mulai mengarungi sungai.



Diawali dari sungai yang agak besar (lupa apa nama sungai ya... Hehehe),kami pun mulai masuk ke sungai sekonyer. Sungainya lebih kecil, hanya bisa di lewati dua kapal dan Itu pun harus saling bergantian.



Di sepanjang perjalanan kami di keliling hutan dan kalau beruntung akan melihat penampakan monyet yang bergelayutan.

Pemandangan itu harus disaksikan selama berjam-jam sihh.... Hahaha. Dari makan pagi sampe makan siang belum juga sampe. Hehehehee. Syukurnya setelah berjam-jam kami tiba juga.



Ada banyak pengunjung yang juga penasaran untuk melihat langsung binatang yang katanya  99% memiliki kesamaan dengan manusia ini. (seriusan ada tulisan beginian di dalam camp leakey).

Kapal kami pun menepi dan sebelum menginjakkan kaki di Camp leakey  (salah satu camp dimana otan hidup) kami di briefing untuk menjaga peraturan yang ada. Yang paling utama adalah kami ga boleh berisik. Otan sensitif dengan suara asing, jadi kalau mau ketemu otan harus belajar diem. HEHEHEHEE.


Di perjalanan, kami berhenti sejenak di sebuah rumah yg berisi tentang orang utan.  Terdiri dari foto-foto, pernak-pernik dan segala sesuatu yang berhubungan dengan orang utan. Setelah itu, kami memulai perjalanan, perjalanan ga terlalu lama, lagian seru sihh karena berada di hutan, sambil sesekali mendengar lengkingan orang utan.



Nahh feeding place yang kami datangi ternyata baru dibuka. Maka belum beruntung, hampir menunggu 2 jam lebih tidak satu pun otan yang nongol. Pengunjung uang tadinya rame pun, satu persatu mulai pulang dengan lunglai. Termasuk rombongan kami. Ya mungkin otan butuh waktu untuk adaptasi ya, kayak kamu kalau putus pasti butuh waktu untuk adaptasi jadi jomblo lagi.. Xixxixi😂



Akhirnya sebagian dari kami pun beranjak, sebagian masih penasaran. Saya mah ngikut aja kirain udah mau balik semua eh ternyata masih ada yang nunggu. Nah pas kita balik, belum terlalu jauh katanya ada satu otang yang dateng. Wah saya balik lagi dong, ya walaupun cuma bentar doang liatnya, abis itu otan langsung pergi lagi. Ya ampun nyari otan susahnya keg nyari jodoh. 😪



Waktu semakin sore, kami kembali ke klotok, perjalanan waktu itu ditutup dengan suasana senja yang syahdu sambil minum es buah segar. Ahh seru.

Malam pun tiba, kami belum juga sampai di dermaga. Eh apa itu, wahh ada Kunang-kunang!!! WOWWWW.  !! 😱😱😱

Saya yang udah lama ga liat kunang-kunang pun bahagia banget. Wowww... Keren banget.. Udah kayak pohon natal dengan kerlap kerlip lampunya. Apalagi saat lampu utama kapal dimatikan, woww.. Semakin jelas cahaya kerlap-kerlip dari ribuan kunang-kunang. Seriusss entar honeymoon mau kesini. AMIN. 😇🙏

Eniweeii kog ga ada foto kunang-kunang nya... Susahh coyy... Difoto ga keliatan... 😅

Oiya... Saat perjalanan pulang dan hari semakin gelap, klotok sempet 'terjebak' di rereumputan.. (apa ya bahasanya) jadi ada tanaman ilalang gitu di sungainya, nah karena cahaya memang ga terlalu terang atau karena nahkoda ngantuk, jadinya kami nabrak ilalang itu deh. Alhasil klotok terjebak, syukurnya ada klotok lain lewat, kami pun dibantu dengan ditarik. Wahh kalo ga ada klotok lain yang lewat kami bisa nginep tuhh. Hahahaa..



Demikian lah perjalanan saya dan rombongan seharian di Taman Nasional Tanjung Puting. Semoga kalau ada kesempatan lagi, saya mau honeymoon kesini. Hahahaa... Doain ya pemirsahhh. Amin.

Happy Reading Segerakan Travelling!

With Love,

MRS

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Kubbu

Kubbu Network

http://kubbu.net/

https://kubbu.net/wp-content/uploads/2019/06/logo-kubbu-komunitas-blogger-dan-buku-300x225.jpg

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Categories

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • Agustus 2021 (1)
  • Juni 2021 (1)
  • Maret 2021 (1)
  • Januari 2021 (1)
  • Oktober 2020 (30)
  • Juni 2020 (1)
  • Mei 2020 (1)
  • Maret 2020 (2)
  • Februari 2020 (1)
  • Januari 2020 (3)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (4)
  • Oktober 2019 (3)
  • September 2019 (4)
  • Agustus 2019 (3)
  • Juli 2019 (4)
  • Juni 2019 (5)
  • Mei 2019 (4)
  • April 2019 (4)
  • Maret 2019 (5)
  • Februari 2019 (3)
  • Januari 2019 (4)
  • November 2018 (3)
  • Oktober 2018 (2)
  • September 2018 (2)
  • Agustus 2018 (3)
  • Juli 2018 (4)
  • Juni 2018 (3)
  • Mei 2018 (3)
  • April 2018 (6)
  • Maret 2018 (8)
  • Februari 2018 (2)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (11)
  • November 2017 (6)
  • Oktober 2017 (4)
  • September 2017 (1)
  • Agustus 2017 (8)
  • Juli 2017 (4)
  • Juni 2017 (2)

Created with by ThemeXpose