Explore Ternate: Benteng Tolukko, Danau Tolire dan Pantai Jikomalamo (Day 1)

by - 07.08

Hai Guys, 
What's Up! 




Kali ini aku mau cerita tentang perjalanan aku ke Ternate dan Tidore selama 3 Hari 2 Malem. Awalnya pengen solo backpacker, eh pas aku nanya-nanya di grup ada yg berminat mau ikut, namanya Ci Ling-Ling. So finally i went to there with ci Ling-Ling. Yeayy ga sendirian ga keliatan jomblonya 😂

Ehh tunggu-tunggu... Ne sodara sodari udah pada tahu belum Ternate dan Tidore ada dimana? Ternate yang dikenal dengan sebutan kota seribu benteng ini berada di Maluku Utara. Memiliki banyak hasil alam seperti Lada dan cengkeh, membuat kota yang berada di kaki gunung Gamalama ini menjadi  rebutan banyak negara penjajah. Mangkanya ga heran ada banyak peninggalan bersejarah di kota ini.

Untuk itinerary, ga ada yang khusus cuma sebatas liat dan baca blog dari traveler yang udah duluan kesana. Kegnya hampir semua judul artikel yang ada hubungannya dengan kamu ehh Ternate ma Tidore aku baca deh. Makin yakin pas dapat info kalo disana itu aman banget dan aksesnya mudah dijangkau, duhh langsung excited dan ga sabar dehh.

Hari yang dinantipun tiba, berangkat naik kereta dari Stasiun Purwokerto menuju Semarang. Terus naik ojek ke bandara. Flight malam Semarang- Makassar, transit bentar terus ketemu ci Ling-ling dehh di Makassar. Abis itu sampe di Ternate pagi sekitar jam 8 an lah.

Untuk akomodasi, ci Ling-Ling udah reservasi hotel, sedangkan aku udah pesen motor juga. Oiya nanti semua rincian biaya pas eksplor Ternate dan Tidore aku jabarin perhari ya, di bagian akhir aja. Biar enak bacanya sisan.

Welcome to Benteng Tolluko

Sampe bandara udah ada pak Ota, yang nganterin motor. Jadi kami memang rental dari Bandara. Prosesnya juga mudah, tinggal telpon, pesen satu motor, minta jemput di bandara udah jadi. Bayarnya belakangan ga pake depe segala. Ga takut dibawa kabur, mau dibawa kabur keg mana kalo terjebak dalam pulau gitu. Hampir sama amannya dengan Nusa Penida dan Karimunjawa sih. Nah ini alasan aku gebet banget kesini.

BENTENG TOLUKKO : SAKSI BISU KEJAYAAN TERNATE

Setelah sampe hotel dan beberes, siang hari kami pun keluar sekitar jam 10 kyknya. Tujuan pertama adalah Benteng Tolluko. Benteng yang dibangun pada masa kependudukan Portugis ini dibangun untuk menghindari serangan musuh.

Mengandalkan GPS, dari pusat kota cuma perlu sekitar 15 menit sampe 20 menit udah pake nyasar. Hahahaa. Nyasar is life pokoknya.

Nyaman banget sihh liatin benteng Tolukko senyaman ngeliatin abang😂
Kesan pertama begitu memasuki benteng yang tepat berada di pinggir jalanan besar ini adalah. Superr bersih! terawat banget! Nyaman banget sihh ngeliatnya kayak ngeliat kamu. Udah gitu kanan kiri dihiasi dedaunan dan bunga cantik bougenville. Jadi nambah adem liatnya.

Kebayang ga sih kalo pake gaun prewedd disini... xixiixixi

Untuk ukuran, benteng ini ga terlalu besar. Tapi jangan salah, view samping dan belakangnya epik sekali. Duhh jadi ngebayangin preweeding disini bareng abang. 😂

Benteng yang dibangun oleh Ferdinand Serraow pada abad ke - 16 ini ini awalnya bernama Santo Lucas. Ada banyak versi cerita mengapa akhirnya menjadi Tolukko. Tapi yang pasti dibalik semua itu, benteng Tolluko seolah-olah menjadi saksi bisu kejayaan Ternate pada masanya.

Kelar foto-foto kita udahan mau lanjut ke destinasi selanjutnya. Pas balik kita cukup bayar seikhlasnya sih ke penjaga benteng. Nah karena bersih banget kmrn kita kasih 20ribu berdua. Ya itung-itung bantuin biar tempat itu biar bersih terus. Jadi pengunjung juga kan betah lama-lama.


DANAU TOLIRE: Danau Cantik berlatarkan Tragedi! 

Destinasi selanjutnya adalah danau Tolire. Akses kesini juga gampang banget, karena tinggal ikutin jalan lurus sesuai GPS. Ga lama kami pun tiba, sekitar 30 menit lah dari kota. Setelah parkir, kita pun menuju danau Tolire, ga ada tiket masuk sih tinggal masuk aja.

Di sekitar danau ada warung makan yang ada lantai 2 nya gitu berhubung kita tiba pas sama jam makan siang, kami udah keroncongan dong. Sayang ga ada makanan berat, selain mie yang tersedia. Berhubung kami lagi pada ga pengen makan mie, akhirnya kita pesen pisang goroho aja. Yups pisang Goroho adalah pengenan khas daerah sini. Berupa irisan pisang yang digoreng garing dicocol sambal. Lumayan enak rasanya apalagi makannya sambil ngeliatin danau Tolire. Wah adem kayak ngeliatin abang.

Udah paling enak makan dengan view ketjeh begini😱

Sekilas menilik legenda di balik keindahan danau yang ada di kaki gunung Gamalama ini, ada beberapa misteri yang belum terungkap. Percaya ga percaya katanya dahulu terbentuknya danau Tolire berawal dari tindakan asusila Ayah yang menghamili anaknya sendiri (inses). Warga yang mengetahuinya marah besar, apalagi si bapak adalah Kepala Desa yang dijadikan panutan. Akhir mereka mengusir mereka berdua. Di saat itulah terjadi gempa besar, tanah-tanah retak dan menenggelamkan si Ayah dan warga setempat.

Akhirnya ada foto bareng ci Ling-ling


Ayah dan warga setempat itulah yang dipercaya merupakan danau Tolire Besar, warga diceritakan menjelma menjadibbuaya putih yang sewaktu-waktu muncul di permukaan. Sedangkan sang anak gadis yang sempet melarikan diri, berubah menjadi danau dekat pantai yang dikenal dengan nama danau Tolire Kecil.

Duduk di tepian gini aja udah pewe banget, apalagi bareng abang... 

Ya dibalik bener ga nya legenda tersebut warga setempat tetap menjaganya menjadi kisah yang diceritakan turun temurun untuk mengajar generasi selanjutnya agar tidak melakukan perbuatan yang sama.


Selain itu menurut aku pribadi, Danau ini cantik banget sih. Danau hijau yang teduh, sambil sesekali ada gerombolan burung-burung terbang di atasnya semakin lengkap dengan adanya gunung Gamalama yang menaunginya. Sama kayak aku yang makin lengkap kalo sama abang. 

Selanjutnya setelah puas keliling foto kami pun beranjak ke tempat selanjutnya. Ga berada jauh dari Danau Tolire kecil, jadi banyal tempat2 duduk di tepian pantai berpasir hitam. Semakin adem ditemani kelapa muda segar. Aku dan ci Ling-Ling pun duduk santai.

beuhh keren ga sih foto ini.. Hahahaa


PANTAI JIKOMALAMO YANG KEREN

Enaknya backpacker berdua ya gini, waktu bebas dan ga buru-buru bisa explore banyak tempat sampai puas. Selanjutnya kami pergi ke Pantai Jikomalamo.

Pantai ini juga masih searah pulau dengan danau Tolire. Disini ada beberapa spot. Tujuan utama ke sini sebenernya mau foto aja, eh ternyata pantainya cukup rame dipenuhi anak-anak yang lagi snorkeling. Wah cici langsung penasaran pengen snorkeling, kalo aku sih ga ada pikiran mau snorkeling tapi kata cici bagus jadi ikutann deh.

Matching ya warna rok aku ma tulisan Jikomalomo

Ternyata lumayan bagus, udah gitu ga jauh dari garis pantai. Wah pantesan banyak anak yang snorkeling ya. Oiya ga usah kuatir kalo ga bawa alat snorkeling. Disini ada penyewaannya kog, kalo ga salah harga sewa 25rb deh.


Selesai itu kami pun kembali. Berhubung aku ga bawa baju ganti ya udah basah-basahan deh. Hahahaa. Pantainya Jikomalamo sendiri memiliki beberapa Spot. Jadi ada banyak yang bisa dieksplor, karena keterbatasan waktu kita cuma bisa datengin dua spot aja. Lalu kami kembali ke penginapan dengan basah-basahan. Wkwkww


Sesampainya di penginapan, kami beberes diri. Terus berangkat untuk makan malam. Tapi sebelumnya kami mampir sebentar di landmark nya Ternate. Ternyata cukup ramai dengan anak-anak muda setempat.




Ada yang lucu pas kami cari makan, jadi kami nyari-nyari ehh ga ketemu terus padahal udah ngikutin sesuai GPS. Ternyata tempat makannya itu tersembunyi gitu dan ga ada plang namanya alhasil kami bolak balik di jalan yang sama tapi ga ngeh kalo itu tempatnya. Syukur nanya pedagang sekitar dan akhirnya ketemu juga.


Demikian perjalanan aku ma ci Ling-Ling di hari pertama. Di hari kedua, kami berencana pergi ke Tidore naik Ferry pagi, tapi apakah yang terjadi selanjutnya. Tunggu postingan selanjutnya ya guys. Danke

Happy Reading, Segerakan Traveling!

With Love,

MRS






You May Also Like

2 komentar