Danau Karawapop, Bukti Cinta Tuhan pada Tanah Papua

by - 18.48

Hai Guys, 
What's Up! 




Nyanyi bareng dulu yokk...

Begitu banyaknya pulau yang indah,
Inilah Papuaku uuu
Permata hijau laut dan seninya
Begitu menyenangkan jiwa

Banyak pujian dan kekaguman
Budaya dan alammu uu
Kamu dan aku sama-sama cinta
Cinta padamu Papuaku

Tiada yang lebih membanggakan jiwa
Hanyalah Papuaku uu
Senyuman tulis dan penuh cinta
Sungguh menyentuh sanubari

Harumkan... Indonesia
Dari... Sini
Satu kan... Tujuan...
Dalam.... Cinta

Cobalah menjaga kan sudah semestinya dijaga
Papuaku tercinta biarkan alamnya terus indah.

Lirik di atas adalah sebagian lirik dari lagu " Papua dalam Cinta" yang dinyanyikan oleh Pay ft Soa-soa. Asli dehh liriknya beneran menggambarkan keadaan Papua yang bagusnya... WAHGELASEHH.. which is gue sebenernya bingung harus ngungkapinnya pake kalimat apa.

Jadi aku mau ngasih tahu tentang satu wisata yang menurut aku indah banget. Karya Tuhan yang luar biasa yang di titipkan di Tanah pace mace ini. Saking cantiknya bikin speechless..

Jadi namanya adalah Danau Karawapop, atau biasa dikenal sebagai danau cinta. Danau ini berada di kawasan geosite Karawapop. Danau yang jika dilihat dari ketinggian berbentuk seperti hati ini adalah danau alami. Berbentuk seperti hati karena warna air yang berbeda yang membentuk hati. Ajaib banget kan!


Sesuai namanya, kawasan Raja Ampat itu terbagi menjadi empat bagian pulau besar. Yaitu dengan Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo. Nah di Misool lah kita bisa melihat danau cantik ini.

Katanya, danau ini dulunya ditemukan oleh wisatawan asing yang sedang menjelajahi pulau-pulau kecil di Misool. Iya sih kalau bule biasanya liburan sampai berbulan-bulan lah kita bisa liburan seminggu aja udah syukur banget.


Danau Karawapop ini masih dikelola perorangan ya, belum dikelola pemerintah setempat. Jadi untuk bisa melihat danau ini, kita harus ijin dulu dengan ama pemiliknya yang ada di kampung Yellu. Nanti bakalan dikasih kunci untuk bisa masuk ke dalam kawasan ini.



Harganya sendiri 70 ribu untuk wisatawan lokal dan 75 ribu untuk wisatawan asing. Serius ini kenapa perbandingannya murah banget ya, harusnya untuk wisatawan asing bisalah dua kali lipat. Kita keluar negeri aja susah. Hehehe.



Di bagian pintu masuk sudah tersedia dermaga, gazebo dan loket masuk. Sesudah membayar kita baru bisa masuk. Selanjutnya kita harus menaiki tangga yang sudah dibangun selama sekitar 30 menit. Tenang, 30 menit engap campur happy kog, soalnya udaranya segar dan di beberapa anak tangga udah ada spot untuk istirahat. Jadi gak perlu kuatir.



Sesampainya di atas, ada dua spot yang tersedia. Spot pertama sudah dibangun ruangan dari kayu yang memudahkan untuk mengabadikan bentuk hati danau Karawapop. Untuk yang mau lebih natural, maka bisa berfoto di atas bebatuan karang, tapi ya itu kudu hati-hati banget karena langsung berhadapan dengan jurang.



Selain bisa melihat view danau berbentuk hati dari atas kita bisa juga lihat dermaga tempat pemberhentian kita, nanti langsung takjub, wahh ternyata aku naik setinggi itu ya. Hehehee.



Oiya, jangan lupa pake sunblock dan bawa air minum ya karena belum ada warung di atas. Terus harus mau antre untuk berfoto. Selain itu cukup sadar untuk gak ambil foto terlalu lama karena banyak yang antre sedangkan tempat untuk berdiri juga terbatas, jadi biasakan peka dengan keadaan sekitar ya guys. Satu lagi, jangan buang sampah sembarangan dan selalu jaga fasilitas yang ada ya guys. Jadi keberadaan danau ini selalu terjaga.


My random opinion

Setelah liat danau ini awalnya aku berpikir, kalau Tuhan tepat banget ngedesain danau ini di tanah Papua, jadi tanah Papua punya daya tarik wisata yang membuat para pengunjung datang. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, kayaknya bukan karena itu dehh, tapi lebih kepada karena Tuhan tahu, keberadaan danau cinta ini menunjukkan identitas warga Papua yang penuh akan cinta kasih dan pasti akan menjaga danau ini dengan sepenuh hati. Duhhh bisa dibilang danau Karawapop menjadi simbol cinta Tuhan kepada tanah Papua.

God Bless Papua! 

Happy reading Segerakan Traveling!

With Love, 

MRS 

You May Also Like

0 komentar