Puncak Dafalen, Hati kecil dari Papua

by - 21.04

Hai Guys,
What's Up!

Kalau di postingan sebelumnya aku bahas tentang danau hati besar Karawapop, maka kali ini aku akan bahas danau cinta versi mininya, yaitu danau love kecil atau biasa di sebut Dafalen.


Berbeda dengan danau Karawapop yang bisa di daki melalui tangga, untuk menuju puncak demi melihat danau hati kecil ini maka trek yang akan didaki lebih berat. Memang ada tangga kayu tersedia, tapi jarak antar tangganya itu jauh banget kayaknya dibuat standar panjangnya kaki bule. Apadaya kaki saya yang pendek ini. Jadi tinggi satu anak buah tangga itu hampir setengah tinggi badan saya, nah loh kebayang dong perjuangannya.


Selain itu di beberapa titik, tangga kayunya udah mulai rusak bahkan hampir tak bersisa. Beneran dehh harus hati-hati banget pas daki bukit ini.

Diperlukan sekitar 20 menit untuk sampai puncak, memang gak terlalu tinggi, tapi rutenya yang terjal dan miring banget yang bikin agak merinding.

Sesampainya di puncak, langit yang dari tadi mendungpun mulai mengeluarkan rintiknya. Ya ampun, baru juga sampai puncak. Langsung deh saya dan teman giliran untuk berfoto ala kadarnya. Yang penting ada bukti udah pernah ke puncak ini. Hehehehe

Selain permukaan air yang menunjukkan view berbentuk hati, di sisi lain kita bisa melihat indahnya gugusan bukit dengan air hijau toscanya. Sayang langit sudah sangat mendung. Jadi gak keliatan jelas keindahannya.



Guyuran hujan semakin deras, gak ada tempat berteduh untuk berfotopun udah gak memungkinkan. Ada teman-teman saya yang langsung turun, sedangkan saya memilih untuk berteduh. Ehh ternyata hujan gak kunjung reda. Mau gak mau turun deh.

Waktu turun jadi lebih susah, karena kami harus ekstra hati-hati. Duhhh pokoknya udah berasa kayak anak gunung terjebak hujan deh. Biar aman kami memilih pelan yang penting selamat. Lagian udah basah ini.

Akhirnya kami tiba di dermaga kembali. Ada teman-teman yang masih berfoto juga. Kayaknya sih karena kurang puas foto di atas. Hehehe.

Demikianpun dengan saya. Bayangin aja, kami mendaki sekitar 20 menit, ehh di puncak gak sampai 5 menit. Hemmm semoga ada rejeki lebih biar bisa balik lagi ke sini. Amin.

Happy Reading Segerakan Traveling!

With Love,

MRS



You May Also Like

0 komentar