Hello Guys,
What's Up!
Kali ini aku mau cerita tentang birthday trip aku. Padahal ulang tahunnya bulan April tapi di postnya bulan Agustus. Enggak apa-apa lah ya, anggap saja sama dengan ulang tahun negara Indonesia. Lagipula masih sama-sama bulan yang diawali dengan huruf A ini. Apasih tambah gak jelas. Sekian intronya.
Jadi trip ini memang berlangsung di bulan April. Memanfaatkan tiket murah dari Air Asia aku dan kembaran, Mawar, bukan nama korban, memutuskan untuk ngetrip ke Sumatra Utara, tanah kelahiran orangtua kami.
Awalnya kami cuma mau eksplor sekitaran danau Toba. Tapi dua minggu sebelum keberangkatan kami dapat info ada temen yang mau eksplor Tangkahan, jadi dengan impulsifnya kami bilang untuk join ya kapan lagi kan bisa lihat gajah di hari ulang tahun. Kita berdua mikirnya wah seru ini jarang-jarang merayakan ulang tahun bareng gajah.
Singkat cerita, setelah kami eksplor beberapa hari di sekitar danau Toba akhirnya kami kembali ke kota Medan sehari sebelum keberangkatan kami ke Tangkahan.
Hari H tib keberangkatan kami cukup molor dari waktu yang disepakati. Setelah semua berkumpul kami pun berangkat menaiki jet bus yang bermuatan bisa sampai 14-16 orang tapi hanya diisi 7 penumpang dan 1 orang supir. Perjalanan dari kota medan menuju Tangkahan memakan waktu sekitar 4-5 jam. Sepanjang perjalanan didominasi perkebunan sawit. Kamipun tiba sekitar jam 3 sore.
Setelah check in kamar masing-masing kami berkumpul di aula untuk makan siang (yang terlambat). Mungkin karena masih dalam suasana pandemi, hanya ada rombongan kami dan 3 orang bule yang juga sedang menginap. Aku lupa nama penginapan yang kami tinggali. Selain penginapan yang kami inapi ada juga penginapan-penginapan lainnya yang memang dibangun khusus untuk para pengunjung yang mau menginap untuk menimati suasana asri di Tangkahan.
Jadwal selanjutnya setelah makan adalah trekking menuju sebuah air terjun. Sebelum berangkat kami menuju kamar terlebih dahulu untuk mengambil berganti pakaian, baru mau sampai kamar kami mendengar suara kerincingan dari kejauhan, cuek aku pikir suara sapi lewat. Ternyata ada gajah yang mau menyebrang sungai untuk kembali ke penangkarannya.
Tanpa komando kami semua langsung berlarian menuju sungai yang airnya sedang surut. Lalu agak jauh terlihat dua gajah kecil ditunggangi para mahout (pawang gajah) menuju ke arah kami. Wahh excited banget!
Setelah ijin dengan mahout, kamipun untuk berfoto-foto dengan gajah. Langsung kami bergiliran mengabadikan moment langka ini. Apalagi gajah enggak bisa lama-lama disuruh diam saja untuk pose, jadi kami semua harus bergerak cepat sebelum para gajah bete. Hehehe
Perlu diingat untuk foto bersama gajah kita tetap harus didampingi mahout, jadi mahout harus tetap duduk di atas gajah untuk mencegah apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Aku pribadi cukup deg-deg an saat mau foto dengan sang gajah. Apalagi pas gajah gerak-gerakin kupingnya, ternyata cukup sakit sabetannya. Hahaha. Tapi aku justru happy, karena itu aku anggap cara gajah menyapaku. Hehehe.
Setelah itu dua gajah itu pun menyebrangi sungai menuju penangkaran, tempat tinggal mereka. Lalu ketika kami akan pergi, eh tiba-tiba ada satu gajah besar datang lagi. Kali ini gajahnya jauh lebih besar dari dua gajah sebelumnya. Ah speechless. Biasanya cuma lihat di TV, sekarang dilihat secara langsung kagum sendiri.
Lagi-lagi kami minta ijin untuk berfoto. Ingat gak boleh lama-lama. Gajah kali ini namanya Teo, umurnya 32 tahun. Pas tahu umurnya 32 tahun aku dan kembaran heboh sendiri. Secara angka 32 itu tepat seperti umur kami. Wah entah kebetulan atau memang hanya kebetulan bisa pas sekali dengan angka pertambahan usia kami. Tepat deh disebut birthday trip!
Waktu semakin senja, selesai foto-foto kami kembali ke jadwal yang seharusnya yaitu trekking. Untungnya guide kami pengertian jadi dia memaklumi saja kami yang udik foto-foto bareng gajah. Hehehe.
Sekilas info, aku tuh lahir di Lampung tapi belum pernah sama sekali ke Way Kambas. Seumur-umur lihat gajah di Lampung itu cuma sekali itupun gajahnya lagi naik mobil gitu aja. Setelah melihat gajah di Tangkahan jadinya pengen lihat gajah di Way Kambas. Haduh dulu bertahun-tahun tinggal di Lampung kemana aja sih! Tapi gapapa target aja nanti ke Way Kambas sekalian prewed. Amin.
Demikianlah sekilas keseruan akan birthday trip kami. Sebenarnya ini bukan sebuah tradisi. Aku jadi terinspirasi punya wishlist untuk merayakan ultah di tempat baru setelah umur 28 di mana aku merayakan ultah dengan solo backpacker ke Nusa Penida, sejak itu rasanya seru aja punya sesuatu yang berbeda tiap merayakan ulang tahun. Enggak harus mahal yang penting sesuatu yang mungkin belum pernah aku lakukan.
Jadi apa wishlist kamu di Hari Ulang Tahunmu?
Happy Reading Segerakan Traveling (kalau sudah kondusif)
-MRS-