• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku
Hai Guys,



Jadi kali ini aku mau cerita tentang keseruan staycation bareng keluarga. Yaitu bareng emak, bang Bo, Huthut, Mawar, Leo dan Bol-bol (ini nama panggilan semua) .Sebenernya staycation ini udah lama, tahun baru kemarin, cuma baru ditulis sekarang, ya daripada enggak ditulis sama sekali kan. Hehehe...

Pengennya sihh ngerasain pergantian malam tahun baru di hotel apadaya biayanya gede banget.. Jadi kami memutuskan untuk staycation di hari pertama 2020, 1 Januari 2020 tepatnya.

Perjalanan dari rumah ke hotelnya sebenarnya dekat cuma sekitar satu setengah jam. Ya elahh deket banget... Tapi pas berangkat kami kehujanan sampai basah. Ya maklum Januari lagi puncak-puncaknya hujan untuk daerah pegunungan seperti Purwokerto dan sekitarnya.

Jadi waktu sampai hotel kami lebih ke arah gembel sihh daripada jadi wisatawan.. Hahaha. Berhubung kami tiba malam hari dan masih hujan terus di luar kami memutuskan untuk beberes dan langsung tidur.

Keesokan harinya kami sarapan dan di sinilah emak bahagia. Soalnya banyak banget menu makanannya. Udah gitu kami sarapan sembari menyaksikan kegagahan gunung Slamet, atap tertinggi di Jawa Tengah.

Sembari makan emak nyelutuk... " Wah tabo nai songon, tahun depan hita baen ma muse songon on.." yang kalau ditranslate jadi " wahh enak banget kayak gini, tahun depan kita staycation lagi ya.." celetukan ini langsung disambut Leo dengan jawaban... " Lah kemarin kata oppung gak usah, soalnya sayang duitnya... " sontak aku ngakak. Dasar emak, kemarin aja keukeh gak mau pergi sayang duitnya... Giliran udah jalanin eh nagih.

Okee...Jadi yang mau aku bahas di sini selain tentang keseruan kami staycation, hal yang pengen aku bagikan adalah tentang bagaimana kita membahagiakan orang tua sesekali dalam kemewahan. Okee mungkin bagi banyak orang staycation di hotel bagus itu biasa aja. Tapi bagi kami, apalagi emak, rasanya bahagia banget. Gak pusingin mau masak apa, beresin rumah, nyuci ini itu dan lain sebagainya.

Jadi memang tujuan kami - anak-anaknya- ngajak emak staycation adalah biar mamak bisa rehat sejenak, semacam recharge energi lahh di awal tahun baru. Kelihatannya enggak terlalu ngefek ya, tapi aku bahagia banget ngeliat mamak sebahagia itu.

Selesai sarapan kami pun menuju kamar untuk berganti baju. Ceritanya mau berenang, apadaya kami gak bawa baju renang, jadi gak diijinkan masuk ke kolam renang. Jadi kami pikir gak wajib pake baju renang, jadi cuma pakai kaos dan legging atau celana yang tipis. Ehh tetep kami enggak boleh masuk. Jadi kami cuma nemenin Leo yang bawa berenang, meski sesekali emak colong-colongan ama petugas buat nyebur sebentar ke kolam renang. Kocak bener emak! Sesuka itu ama air, pantesan anaknya pada doyan air semua.

Akibat hasrat emak yang menggebu lihat kolam renang dan nekad nyebur membuat petugas datengin emak. Hahaha. Dengan berat hati emak kudu naik lagi. Wkwkwk. Antara kocak dan sedih juga sihh lihatnya. Akhirnya setelah diskusi kami memutuskan untuk beli baju renang. *horangkaya*



Sore tiba setelah siang abis belanja, emak dengan sangat bersemangat pake baju renang dan berenang. Hahaha. Serius kocak sih ini. Tapi ya itu bahagia banget bisa lihat emak bahagia.

Oiya, sebenarnya ini staycation kami yang kedua, yang pertama waktu itu staycation di Jakarta. Nah pertama kali ke hotel dan nginep di hotel, emak begitu antusias dan serba gak tahu buat make benda dan peralatan hotel apalagi bagian kamar mandi. Mungkin bagi orang lain kesannya norak ya, tapi dari sini kami juga belajar, kalau mamak gak tahu karena belum pernah. Jadi Mawar ngajarin emak dengan sangat sabar cara memakai peralatan yang ada baik di hotel pertama maupun kedua kami staycation.



Nah demikian lah staycation kami, meski ada drama juga di antara anak-anaknya tapi tujuan utama, membahagiakan emak tetap jadi acuan kami untuk saling menahan ego.

Baidewei, kami mulai mamak staycation sejak udah bisa sisihkan uang. Soalnya kalau throwback ke belakang agak nyesel gak pernah ngajakin babe beginian. Ya meski alasan ekonomi juga sihh faktor utamanya.


Jadi sekarang meskipun dana yang ada belum terlalu banyak, kami berusaha untuk sisihkan uang untuk jalan-jalan bareng. Karena kalau dipikir-pikir, kalau nunggu duitnya sampai banyak belum tentu orang tua masih sanggup untuk jalan-jalan. Paling parah belum tentu umur orang tua kita masih panjang..

Oiya, kenapa fokus kami membahagiakan emak dengan jalan-jalan? Soalnya kami mau menciptakan moment kebersamaan, bisa aja sih ngasih barang atau uang, tapi kami rasa hadiah terbaik adalah waktu.



Aku share ini bukan untuk judge atau untuk pamer ya. Hanya pengen berbagi pengalaman. Harapan kami akhir tahun ini bisa bawa emak staycation di luar negeri, mumpung emak masih sanggup.

Happy Reading, Segerakan Traveling!

MRS

Share
Tweet
Pin
Share
24 komentar
Hai Guys,
What's Up!



Sesuai dengan tema Purbalingga Blogger United (Babon) kali ini aku mau bahas tentang Purbalingga. Lebih spesifiknya tentang wisata di Purbalingga yang belum lama ini aku kunjungi bersama kakakku, Kak Ani. Jadi kami eksplor 3 tempat wisata di desa Rembang. Sebenarnya adalah kali kedua kami ke sini. Jadi semacam rindu yang terbayar.

Pagi itu sehabis ibadah minggu, aku dan kak Ani bersiap mau pergi, melihat cuaca yang mendung jadi enggan sih tapi daripada di rumah mulu. Akhirnya kami nekatin aja pergi, yang penting bawa jas hujan.

Sekitar pukul 10 pagi kamipun berangkat. Kak Ani yang bawa motor karena dia lebih paham arah dan jalan. Sekitar satu setengah jam berlalu kamipun tiba di destinasi pertama yaitu,

1. MUSEUM JENDERAL SUDIRMAN

Museum yang dulunya adalah rumah masa kecil Jenderal Sudirman ini berada di desa. Untuk masuk ke dalam pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar 5 ribu rupiah. Rumah yang terbilang kecil ini memiliki latar depan rumah yang luasnya sama dengan ruangan utamanya.


Ruangan utama hanya terdiri dari 2 kamar kecil dan ruang tamu yang dipenuhi lemari kaca berisi replika gambaran waktu hidup jenderal Sudirman. Sangat sederhana tidak ada yang mewah memang, namun justru menggugah. Ya tampak kesederhanaan hidup jenderal Sudirman.



Waktu sedang melihat-lihat ada satu rombongan keluarga yang baru datang, rumah langsung terasa sesak. Tapi hal ini tidak mengurangi semangat si ibu untuk mengisahkan tentang kehebatan jenderal Sudirman kepada anak-anaknya. Si ibu menjelaskan layaknya guide yang sedang bertugas. Keren sihh si ibu.
Selain keluarga ada juga rombongan anak muda yang baru datang. Memang museum ini bisa dikunjungi oleh semua kalangan.

Walaupun rumahnya sangat 'mini' halamannya ternyata sangat luas. Mungkin ini ciri khas rumah jaman dulu ya, rumahnya kecil tapi halaman luas. Selain museum ini di sekitarnya juga terdapat mushola dan aula pertemuan. Selain itu ada patung besar jenderal Sudirman dan relief kisah hidup jenderal Sudirman yang terukir di bagian depan museum. Harus banget sihh diabadikan dengan kamera. Hehehehe.

Selanjutnya kamipun menuju destinasi kedua, setelah perjalanan sekitar 30 menit dan hampir jatuh, udah jatuh sih tepatnya, hahaha. Untungnya ditolong warga setempat. Jadi jalanan ke destinasi selanjutnya itu bebatuan dan nanjak sedangkan motor kami cukup butut jadi deh jatuh. Hehehe

Syukurnya kami tiba dengan selamat, dan memulai pendakian kami menuju,

2. PUNCAK SIBARAT


Puncak Sibarat masih berada di desa Panusupan, setelah membayar tiket sebesar 10rb untuk berdua kamipun memulai trekking. Untuk menuju ke puncak maka pengunjung harus trekking sekitar 30 menit. Kamipun begitu, berhubung jarang olahraga kami berdua langsung engap setiap melangkah 5 langkah. Hahahaha. Jadinya kami sangat lama, jalan lima langkah berhenti, istirahat dan begitu seterusnya. Entahh kenapa tapi rasanya puncak kog jauh banget. Huufftt....


Rutenya memang cukup bikin engap orang yang jarang olahraga. Soalnya jalannya naik terus jarang bonus landainya. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada akhirnya kami sampai puncak. Ternyata eh ternyata puncaknya udah gak terawat lagi. Pantesan selama trekking kami hanya bertemu dengan dua orang pengunjung saja.


Jadi dulu pas pertama kali ke sini, ada beberapa spot yang masih bagus. Sekarang semua spot itu sudah rusak dan berkarat karena tak lagi dihiraukan. Hemmm agak kecewa sihh, cuma tetep happy karena view alamnya tetap indah. Dari atas kita bisa melihat desa yang ada di bawahnya. Lalu gugusan perbukitan hijau indah dengan langit cerah sebagai atap.

Berhubung gak ada tempat berteduh akhirnya kami memutuskan untuk turun, soalnya panas guys. Perjalanan pulang lebih cepat, ya tinggal turun doang. Tapi tetep bikin kaki pegel sihh nahan tubuh biar gak jatuh. Well cukup sekali olahraga hari ini.

Tiba dibawah kami kembali membayar tiket masuk 10rb untuk dua orang. Tujuan kami selanjutnya adalah...

3. CURUG PANYATAN


Biasanya untuk menuju sebuah curug kita perlu trekking lama dan jauh, tapi untuk bisa tiba di curug Panyatan ini kita cukup berjalan kaki sekitar 5 menit saja. Jalurnya pun sudah kayak jalanan di desa. Karena memang curug ini berada tidak jauh dari pemukiman warga.

Dari kejauhan sudah terdengar deruh air terjun, wahh yang awalnya masih capek abis trekking langsung semakin deh. Begitu tiba, woww capek seketika hilang (lebay mode on). Hahaha. Enggak sihh beneran sesuka itu dengan ambiance curug Panyatan. Makanya mau balik lagi ke sini.. Hehehe.


Berhubung masih musim hujan, debit airnya cukup deras. Walaupun begitu airnya tetap jernih. Melepaskan penat kamipun mulai beraksi dengan hape. Hahaha.

Tak lama ada 3 anak yang datang dan mereka langsung mandi. Wahh pengen rasanya mandi tapi gak bawa baju ganti. Jadi kami berdua hanya sekedar mencelupkan kaki saja.

Tidak terasa waktu sudah mulai sore dan langit terlihat mendung. Kami yang sudah kembali segarpun kembali ke tempat parkir dan pulang.

Rasanya senang kembali bisa kembali ke 3 tempat ini. Museum Jenderal Sudirman, yang bagi saya adalah salah satu pahlawan besar dan inspiratif yang namanya banyak diabadikan menjadi nama jalan dan patungnya pun berdiri megah di kawasan elit Jakarta.

Puncak Sibarat, salah satu perwakilan yang menunjukkan bahwa Purbalingga adalah kota yang dikelilingi dengan banyak bukit indahnya. Lalu curug Panyatan, curug yang menjadi salah satu perwakilan dari banyaknya curug indah di Purbalingga.

Ada rasa bangga ketika menyebut bahwa kini tempat ini adalah Kabupaten yang tertera di KTP saya selama 1 tahun ini. Ya semoga Purbalingga tetap menjaga keasrian alamnya.

Salam Lestari,
MRS



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Guys,
What's Up!



Kali ini aku mau cerita tentang salah satu ikon wisata di Purbalingga. Namanya Goa Lawa, dibawah manajemen baru lebih dikenal sebagai GOLAGA singkatan dari Goa Lawa Purbalingga. Bisa dibilang tempat ini jadi salah satu tempat wisata favorit warga Purbalingga, selain mudah diakses di tempat ini juga sering diadakan acara-acara hiburan lainnaya. Akhir tahun 2019 kemarin digelar Goa Lawa Jazz yang dimeriahkan artis ibu kota.

Goa lawa sendiri hampir tiap tahun aku datangi, cuma absen 2 tahun belakangan ini karena eksplor wisata lainnya. Hehehee. Nah berhubung sudah bosan di rumah dan kebetulan banget, Mawar, kembaran tersayang lagi pulang maka kami berencana mingguan ke Goa lawa, bareng Kak Ani dan Devi.

Minggu, selesai ibadah pagi saya harus menantikan Devi yang sedang mengajar Sekolah Minggu. Akhirnya sekitar pukul 10 pagi kami berangkat dengan 2 motor. Sebenarnya ada sedikit masalah yang kami takuti, yaitu Mawar dan Devi kurang ahli mengendarai motor bebek maupun matic sedangkan jalan yang akan kami lalui akan terus menanjak. Akhirnya karena enggak ada pilihan, kami nekat-nekatin aja.

Awalnya semua berjalan dengan lancar eh pas udah mulai masuk jalanan nanjak, Devi yang grogi mengendarai motor berakibatkan motor macet pas di tengah tanjakan. Syukurnya mereka sigap jadi enggak jatuh. Ditolong pengendara lain yang kasihan melihat mereka akhirnya motor bisa dibawa ke tempat yang lebih aman. Hufftt....



Kelar diskusi lagi, akhirnya kami memutuskan aku yang bawa motor bebek dan mereka bawa motor matic, walaupun agak sedikit ngeri syukurnya Mawar bisa mengendarai dengan lebih baik, lebih ke nekad sih sebenernya.

Singkat cerita, Saya dan Kak Ani lebih dulu sampai dengan motor butut kami, padahal Mawar dan Devi duluan berangkat. Lalu kemana mereka? Tidak lain tidak bukan adalah nyasar. Gubrak! Padahal jelas-jelas ada plang arah bertuliskan "Goa Lawa" tapi saking fokusnya bawa motor mereka enggak lihat plang itu. Hahahaha. Setelah menunggu di pintu masuk, kamipun menertawai kebodohan mereka. Tapi ya sudahlah yang penting bisa tiba dengan selamat.

Di pintu masuk ada loket pembayaran yang bertuliskan harga tiket. Untuk hari biasa dikenai tiket seharga 20 ribu dan 25 ribu untuk weekend. Memasuki kawasan goa lawa, kami disambut barisan bunga Kumis Macan yang sedang berbunga cantik sekali.

Berjalan lebih jauh maka kita akan mendengar alunan musik tradisional yang dimainkan oleh pemusik yang berada di tengah lingkaran dengan kursi-kursi ala podium di sekelilingnyanya. Wow ini baru sih. Jadi sebelumnya belum ada spot ini, sekarang sudah ada semacam auditorium di tengah-tengah alam terbuka gitu. Keren sih ini. Baksuu!!

Melangkah lebih jauh memasuki spot favorit saya, yups taman yang dipenuhi pohon Pinus dengan rumput hijau sebagai alasnya. Enggak pernah bosan akan spot ini, syukurnya masih dijaga kealamiannya. Entah kenapa setiap ada di spot ini, berasa langsung segar dengan sendirinya.



Akhirnya tibalah kami di pintu masuk goa lawa, lagi-lagi bentuknya udah berubah, keren sih ini. Menyempatkan diri untuk berfoto di pintu masuk pertama. Memasuki mulut goa, nuansa mistis dan gelap udah enggak ada lagi. Jadi terakhir ke sini itu masih gelap gulita, cuma ada beberapa lampu penerang jalan aja, tapi sekarang udah bener-bener beda. Udah ada lampu warna warni semacam goa Gong di Pacitan. Cuma ini versi lebih kecilnya.

Aku pribadi ada seneng dan enggaknya, seneng karena jadi lebih banyak orang yang berani ke dalam. Sedih karena dalam goa udah gak ada serem-seremnya sama sekali. Tapi buat Devi yang rada takut ama gelap, dia jadi lebih menikmati perjalanan menyusuri goa Lawa.

Oiya, di dalam goa Lawa juga sudah ada jasa fotographer, jadi yang mau foto tapi bingung karena ada temennya, bisa pake jasa ini. Menyusuri goa lebih jauh maka kita akan keluar pintu goa lagi dan menuruni tangga. Nah di ujung tangga inilah terdapat kafe yang menyajikan Mendoan dan Nanas goreng, yang adalah hasil utama dari perkebunan di sini.



Sembari menikmati hangatnya mendoan, kitapun disuguhi live music yang penyanyinya adalah pengunjung kafe langsung. Gak mau menyia-nyiakan bakat yang ada, Aku dan Devi menyumbangkan satu lagu. Buahahaha. Ini antara uji nyali dan over pede beda tipis sih. Sialnya, ketika yang lain nyanyi pada bagus gak ada masalah, pas aku nyanyi di tengah-tengah lagu ehh ada gangguan ama sounds sistem yang mendadak mati. Entahlah mungkin 'penunggu' goa lawa enggan mendengar suaraku yang indah ini.



Selesai menghabiskan makanan dan membayar kami melanjutkan perjalanan memasuki goa lawa lebih jauh. Jadi ada beberapa spot ruangan gitu di dalam goa ini, bahkan ada semacam ruang balai pertemuan ala-ala jaman dulu. Jadi berada di dal  goa lawa layaknya  ada di dalam ruangan pada umumnya. Keren sih ini.

Selain itu ada beberapa spot menarik lainnya, jadi goa lawa ini termasuk goa basah. Masih ada tetesan air dari atas, nah terus ada semacam danau dibawahnya, dulu sihh kaki pengunjung sampe bisa basah pas lewatin spot ini, tapi sekarang udah dibangun jembatan kecil dengan lampu penerang di sisi kanan kiri. Semacam rumah penyihir ala-ala gitu. Terus di bagian dalam air diberi lampu warna warni yang memberi kesan air bisa berubah menjadi warna biru, hijau sampai merah. Keren pokoknya.

Selain itu masuk banyak spot lain yang bikin goa ini serasa gak di Goa sih. Ya ada poin plus minusnya, cuma hal ini justru makin mengundang banyak pengunjung dari berbagai kota yang penasaran.



Selesai memutar semua daerah dalam goa kamipun keluar dan melihat sinar matahari kembali. Agak lebay sih ini. Hahaha... Tapi bener deh seasik itu ada di dalam goa. Istirahat sejenak kami duduk santai di tempat duduk yang memang khusus dibuat untuk bersantai di alam terbuka. Kursi-kursinya terbuat dari batang pohon yang masih dijaga bentuk aslinya yang semakin menambah  kesan natural akan tempat ini. Lagi asik-asik ngobrol eh enggak lama hujan turun. Yups, kalau ke goa lawa gak komplit kalau gak hujan, pasti aja hujan atau berkabut. Tapi justru ini yang semakin menambah kesyahduan tempat ini.

Di tengah nuansa dingin begitu ada banyak hal yang bisa dilakukan pengunjung, ada yang ngobrol, pacaran, makan bahkan kami yang bermain tiktok.

Happy Reading Segerakan Traveling,

MRS
Share
Tweet
Pin
Share
41 komentar
Hai Guys,
What's Up!

Ya ampun udah lama banget enggak nulis, padahal ada banyak peer, cuma ya itu gak mood aka males!

Hemm, sebenarnya ini juga lagi mood nulis, soalnya merasa kemampuan aku ngeblog gini-gini aja. Gak ada yang istimewa dari blog aku, keliatan banget males nulisnya. Mungkin faktor sepi pengunjung juga yang makin bikin aku males nulis. Tapi setelah aku pikir-pikir harusnya sepinya pengunjung enggak memengaruhi aku dalam nulis toh alasan utama aku ngeblog adalah...

... Catatan untuk masa tua dan anak cucuku kelak...

Ya inilah alasan utama aku ngeblog. Entah kenapa pengen 'pamer' sama keturunanku nanti. Mau kasih tahu pengalaman dan tempat-tempat indah, khususnya Indonesia yang sudah aku jelajah. Ya dengan harapan pamer ini, nantinya para keturunanku juga hobby untuk traveling sehingga mereka punya pemikiran yang luas dan toleransi terhadap apapun.

Selain itu, semisal aku sudah tiada maka mereka memiliki kenang-kenangan akan diriku. Ketika mereka kangen mereka bisa membaca kisah dan melihat foto-fotoku.

Ya walaupun sampe saat ini blog yang aku tulis baru tentang traveling. Sebenarnya mau nulis juga tentang pemikiran dan hal lainnya. Cuma aku masih ragu-ragu.

Selain alasan utamaku tersebut, semakin ke sini dan belajar dari orang lain, maka aku pengen blog ini juga bisa menjadi sumber penghasilan, rasanya iri melihat orang lain bisa menghasilkan duit dari nulis, tapi aku masih berada di fase yang itu-itu saja. Ya daya juang yang gak terlalu tinggi membuat aku tetap jalan di tempat. Hiksss...

Ya semoga nanti kemampuanku lebih baik lagi dalam mengelola blog ini.

Kalau kalian apa tujuan kalian ngeblog?

xoxoxo,

MRS
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Hai Guys
What's Up!



Ngomongin Raja Ampat memang gak ada habisnya. Selain Spot Pianemo dan Wayag yang udah lebih dulu terkenal, ternyata ada destinasi yang gak kalah menarik loh. Namanya pulau Misool. Iyaa Misool! Tempat yang hits akan danau love alaminya. Oke dehh langsung kita lihat yuk destinasi apa aja yang bisa kita liat di Misool.

1. GOA KERAMAT

Destinasi pertama yang bisa kita kunjungi adalah goa Keramat. Iya goa ini dianggap Keramat karena menjadi tempat peristirahatan terakhir orang yang dianggap menyebarkan agama Islam pertama kali di pulau Misool. Jadi jangan kaget ya kalau di muka goa ini dekat perahu bersandar kita akan melihat makam yang di pagar sekelilingnya.

Meski begitu goa ini tetap indah untuk dinikmati. Goa yang dipenuhi air ini sangat tenang dan damai. Jadi pasti bikin kalian betah lama-lama di sini. Oiya, katanya di bagian atas goa ini tertulis lafaz Allah. Berhubung saya Kristen saya kurang paham sih, tapi temen saya banyak yang ngerti. So selain tempat wisata sepertinya tempat ini bisa jadi tempat ziarah juga.

2. Spot Telapak Tangan

Gak jauh dari goa keramat ada satu spot yang unik karena digadang-gadang jadi bukti adanya manusia pra sejarah yang dibuktikan dengan adanya jejak telapak tangan di tebing bebatuan. Selain bentuk tangan terdapat bentuk lain seperti hewan dan simbol lainnya. Spot ini hanya dapat dilihat dari atas kapal karena memang tidak ada dasar untuk berpijak.

3. Puncak Harfat

Puncak Harfat diambil dari nama pasangan suami istri yang katanya orang yang pertama kali menemukan Spot ini. Harfat singkatan dari nama Harun Fatimah. Untuk menuju puncak kita harus trekking sekitar 30 menit ke atas. Tenang sudah ada jalur yang memudahkan kita untuk mendaki. Bahkan sesekali kita bisa berfoto untuk mengabadikan viewnya yang luar biasa indah.

Jangan lupa bawa air minum yang cukup karena tidak ada warung di puncak. Di puncak ada 3 spot dengan view berbeda tetapi semuanya indah. Saking indahnya bikin ogah pulang. Hehehee.

4. Balbulol

Balbulol adalah spot tengah laut yang dikelilingi bebatuan tebing karst yang beraneka ragam. Ditemani airnya yang hijau kristal bikin kalian bakalan punya banyak stok foto ketjeh.

5. DANAU UBUR-UBUR LENKAMANA

Ini adalah salah satu spot favorit saya. Jadi untuk tiba di danau ini kita harus trekking terjal sekitar 15 menit. Sensasi anak gunung berasa di sini. Habis deg-deg an dan berkeringat gegara jalurnya yang aduhai, mandi ditemani ribuan ubur-ubur sangatlah menyenangkan. Terbayar sudah rasa lelah ketika trekking.

6. DAFALEN KECIL (LOVE KECIL)

Ada dua view love alami di Misool. Pertama adalah Dafalen kecil atau bisa disebut dengan love kecil. Soalnya bentuk love alaminya memang berbentuk lebih kecil.

Lagi-lagi trekking untuk menuju tempat ini juga sangat aduhai, jalur seadanya dan bersebelahan langsung dengan tebing bikin kita harus hati-hati banget.

7. DANAU KARAWAPOP

Ini adalah spot yang paling mencengangkan, bagaimana tidak. Setelah mendaki ratusan anak tangga kita akan di kasih view yang luar biasa indah. Seriously you must see itu by yourself.

8. GOA PUTRI TERMENUNG

G

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Guys,
What's Up!

Hai ini senin tanggal 20 Januari 2020. Gak maksa sih, tapi kebetulan banget aku mau share tentang resolusi aku tahun ini. Judulnya

RESOLUSI 2020: 10 NEGARA 10 GUNUNG

Percayalah ini judul juga baru kepikiran tadi. Soalnya mikirin hal apa yang mudah biar aku keinget terus ama resolusi aku di tahun 2020. Terus maksain deh mau ke 10 Negara dan 10 Gunung, Biar enak aja Di inget. Wkwkwkwkw.

Kesannya sombong dan berlebihan yak, tapi namanya juga impian. Ya harus mimpi sebanyak mungkin dong, jadi walaupun gak kesampean semua paling gak ada yang nyantol.

Selain mengunjungi 10 Negara dan 10 Gunung, masih ada banyak resolusi di bidang lain. Ya udah langsung aja aku jabarin ya, bukan untuk pamer, tapi sebagai penyemangat biar aku lebih giat cari cuan. Hehehe.

A. IRESOLUSI TRAVELING:

10 NEGARA

Seperti yang udah aku tulis dijudul, jadi impian menginjakkan kaki di 10 Negara dan 10 Gunung bakalan jadi highlight aku tahun 2020. Sebenarnya aku juga gak yakin bakalan bisa menuhin misi ini, tapi hidup kan penuh kejutan, kita gak tahu apa yang bakalan terjadi.

Kayak beberapa hari lalu aku dapat kabar bahwa aku jadi pemenang "Best of the Best" for the D'traveler of the year 2019 yang berhadiahkan trip ke Filipina. Woww.... Lebih dekat untuk nyoret satu negeri impian dong. Oke berikut negara yang aku harap bisa aku kunjungi tahun ini. Yaitu ASEAN. Alasan utamanya adalah bebas visa. Jadi gak ribut dan pasti bisa pergi asalkan punya paspor dan tiket. Nah paspor udah ada tinggal hunting tiket nih, ada yang mau kasih tiket pesawat gratiskah? xoxoxo

Jadi negara yang pengen aku kunjungi adalah:

Filipina. Semoga berjalan lancar antara bulan Maret- April 2020.


Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Malaysia dan Singapore. Mau backpacker an bareng kembaran, Mawar, dan kak Ani. Rencananya libur lebaran nanti, pertengahan Mei sampai awal Juni 2020.

Hongkong dan Makau. Ini optional sih, kalau ada duit baru berangkat.. Hahahaa... Semoga ada rejeki bisa berangkat bulan Oktober 2020.


Myanmar, biar bisa liat balon udara harus ke sini bulan Desember 2020.

Nah semoga semua negara ini bisa aku datangi di tahun 2020, ya meski keliatan mustahil tapi gak ada salahnya bermimpi kan.

10 GUNUNG

Selain keluar negeri, impian aku di tahun 2020 adalah bisa mendaki ke 10 Gunung. Gunung apa aja bebas, yang penting sampai 10 Gunung. Berhubung masih newbie di dunia perhubungan, aku pilih gunung yang standar aja, ya syukur syukur bisa ke gunung yang menantang. Tapi ini liat nanti aja gimananya. Paling enggak untuk saat ini list gunung yang pengen aku daki adalah:

1. GN. SEMERU
2. GN. RAUNG
3. GN. SLAMET
4. GN. RINJANI
5. GN. KERINCI
6. GN. MERBABU
7. GN. SINDORO
8. GN. LAWU
9. GN. SUMBING
10. GN. ARJUNA

ETDAHH... Ini dimana standarnya coba... Wkwkwkwk.... Udah ada 3 dari 7 summit Indonesia inimahhh. Hahahaha. Gpp namanya juga mimpi. Kita liat aja setahun ini gimana. Hehheee

B. RESOLUSI KESEHATAN

Berhubung udah menginjak umur 30 tahun, aku akan lebih concern menjaga kesehatan. Ya salah satunya dengan naik gunung juga sih. Wkwkwkkw. Selain itu target aku adalah:

1. Olahraga: 3x Seminggu jalan kaki 30 menit.
2. Minum air putih 2 liter/ hari. Kelihatannya simpel ya, tapi aku sudah banget minum air putih
3. Rajin makan buah segar.
4. Kalau bisa rutin puasa senin-kamis (Dulu ini udah sering, tapi gegara pernah berhenti lama sekarang susah lagi mulainya. Hufftt)
5. Rutin minum susu, kemarin abis periksa, kesehatan tulang aku buruk banget, padahal baru 30 tahun udah kena osteoporosis atau apa gitu yang kalau gak segara ditangani akan naik ke fase osteoporosis. Hikss


C. RESOLUSI KARIER

Gak ada yang spesifik, pengennya mah gaji besar kerjaan dikit dengan waktu yang bebas. Wkwkwk. So aku udah sidejob jadi youtuber. Target tahun ini udah bisa 50 ribu Subscriber dan udah pasang iklan pastinya. Semangat semangat!

Untuk blog, semoga lebih rutin update artikel. Hmmm meski aku agak males, soalnya kegnya ribet dan susah dehh mau cari uang dari ngeblog, tapi ga deh. Paling gak aku kalau aktif di detiktravel tahun 2021 bisa kepilih jadi "the most published" wkwkwkwk. Ini targetnya. Lumayan hadiahnya kalau bisa dapat kamera. Hahahaha.

D. RESOLUSI SKILL

Ini semacam skill random biar gak bosen hidup. Semoga ada rejeki bisa kursus nyetir mobil, bisa ambil lisensi diving. Terus yang kudu rajin belajar main gitar, perbaiki bahasa inggris dan bahasa korea lewat belajar Online aja. Hahahaha. Semoga bisa ya guys..

E. RESOLUSI CINTA

Hemmm.... berat ini. Kalau kategori resolusi yang lain bisa di usahain, tapi untuk resolusi cinta kog kegnya susah ya. Wkwkwk. Ya harapannya tahun ini bisa ketemu jodoh aja, syukur-syukur cocok.

Demikian resolusi 2020 aku. Semoga banyak hal yang bisa aku capai. Semoga bisa mengingatkan aku untuk tujuan hidup ke depan. Kalau kalian apa resolusi kalian guys?

With Love,

Mrs






Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai Guys,
Anyyong...


Memasuki hari ke-10 di tahun 2020...HATI berontak buat nulis tapi otak mager banget! Well... inilah dia kaleidoskop 2019 yang aku jalani dengan sangat antusias berkat tiket pesawat murah yang masih aku bisa dapatkan sampe pertengahan Mei. Tahun 2019 bisa disebut jadi tahun yang sibuk tapi ya gak sibuk-sibuk amat. Loh gimana toh... ya yang pasti 2019 penuh dengan berita viral dan menghebohkan. Sebut saja pernikahan Syahrini-Reino Barack yang katanya temen makan temen, padahal kan enakan juga makan mendoan pake cabe. Kasus Audrey yang katanya cuma prank. Ini parah banget sih! Terakhir kasus 'ikan asin' yang menggemparkan medsos Indonesia. Disertai bermunculannya artis viral hits yang makin melejit dengan fenomena gak pentingnya. Ya Lord kenapa aku malah jadi gibah!

Ke berita yang lebih serius, 17 April 2019 diadakan pesta demokrasi terbesar Di Indonesia yups bertepatan dengan ultah gue yang ke-30 (fix gue tua!). Ehh ada berita apalagi ya... Yang pastinya banyak, kalau dibahas semua gak bakalan kelar deh. Ya udah mari mulai ke kaleidoskopnya.

JANUARI: RAINY Month!

Seperti biasa diawali dengan bulan yang selalu sendu, Januari yang selalu hujan. Liburan keluarga gak kemana-mana, cuma main ke curug dan caping Park di Purwokerto. Selebihnya nangkring di rumah karena belum punya mobil yang bisa menjagai kami sekeluarga dari panas dan hujan. Jadi pada mager, akhirnya staycation aja di rumah. Hiksss

Kalo pergi bareng temen, aku pergi bareng Santi. Rencananya juga gak jelas mau kemana, aku sih sekadar nemenin Santi aja yang lagi kondangan ke Jogja. Padahal rumah aku di Purbalingga, tapi dia minta temenin aku main di Jogja coba. Tapi demi persahabatan akupun nurut.

Setelah diskusi sana sini via WA akhirnya kami memutuskan untuk ke Prambanan, Tebing Breksi, sunrise-an di bukit Panguk walau mendung, dan siangnya uji nyali naik gondola di atas Pantai timang. Parah ini heboh banget sih aku.. Hahahaha. Unforgettable moment!

FEBRUARI: TRAVELING N TEACHING

Wah kalau ngomongin bulan Februari ini aku langsung mewek. Masih inget banget detail kejadiannya. Oke, jadi biasanya aku kalau traveling ya sekedar traveling, nah karena bosan aku pengen sesuatu yang beda. Dapat info dari temen, bisa jadi volunteers buat teaching sekalian traveling di Biak. Tanpa tunda-tunda aku langsung daftar jadi volunteer. Puji Tuhan aku diterima.

Sedikit cerita jadi dari dulu aku memang punya impian bisa ngajar anak-anak di pedalaman. Ya salah satunya di Papua. Dan akhirnya impian ini tercapai. Walau cuma 2 hari, akhirnya aku bisa berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan anak-anak SD Samares, Biak. Duhh Tuhan makasih banget untuk kesempatan ini.

Seperti judulnya, sesudah teaching seharian, keesokan harinya saya dan volunteer lainnya diajak ke danau biru wopersnondi yang indah banget. Gilakk, Papua emank sebagus itu. Aku bersyukur banget bisa dapat tiket 400 - 600 ribu (lupa lupa ingat) untuk bisa tiba di pulau terujung ini. Kalau tiket normal mah udah bisa sampe ke Eropahh.

MARET: BERENANG BARENG IKAN TERBESAR DI DUNIA!

Bulan Maret aku juga mengalami peristiwa yang gak bakalan aku lupain seumur hidup aku, yups berenang bareng ikan terbesar sedunia aka whaleshark! Wahh seumur-umur berenang di lautan baru kali itu aku sampe lupa napas saking takjub dan terkesimanya. Selain itu aku juga pertama kalinya bermain bareng ribuan ubur-ubur udah cem SpongeBob. Sensasi ini bisa aku rasakan karena nekad ikut trip ke Derawan dan sekitarnya. Aku jatuh cinta banget sama tempat ini. Meski harus siap menderita naik speedboat kencang selama berjam-jam. My pray, I can back to this place with my family. Amen.



APRIL: MONTH OF LOVE


Bisa dibilang bulan April adalah highlight selama tahun 2019. Soalnya aku ngetrip ke Palembang dan Bangka. Ya meski Palembang dan Bangka cuma ODT an sih, tapi aku bersyukur banget udah bisa mampir hehehe. Meski harus tidur di masjid bandara, gegara hotel yang aku mau inapi secara gratis gak ngasih kabar. Huffhh...




Selain itu aku juga akhirnya ke Misool yang ada di Papua Barat. Yeayyy.... pengennya sih sekalian sama Wayag dan Pianemo, berhubung bujetnya kurang yang pilih salah satu deh. Milih misool soalnya kalau Wayag dan pianemo kan udah mainstream jadi aku mikirnya bakalan ada banyak OT yang kesana, jadi rencananya pengen ke Wayag dan Pianemo bulan Mei sembari nungguin ada duit, ehh tetep gak ada duitnya jadi belum bisa mencoret wishlist ini. Hemm, sampe aku sempet nyesel ke Palembang dan Bangka loh, soalnya duit aku Mayan abis banyak gegara solo backpackering, tapi ya udahlah ya namanya juga pengalaman. Berharap aja tahun 2020 ada rejeki bisa menginjakkan kaki di Wayag dan Pianemo. Aku mau snorkling!

MEI: PUASA TRAVELING

Sebenernya bulan Mei aku udah issues tiket ke Biak lagi, tinggal berangkat aja tapi karena ada something akhirnya gak jadi. Di bulan ini juga pengen ke Wayag dan Pianemo, berhubung duitnya gak cukup ya gak jadi. Hemm sedih banget padahal ini adalah akhir dari keanggotaan sjpass berlaku. Say goodbye to cheap flight.. Anyyong....

JUNI: FIRST PENDAKIAN



Berhubung udah gak ada tiket pesawat murah lagi, akhirnya aku ganti haluan. Gak ke pantai dulu. Ya udah puas juga sih, jadi biar murah dan ganti suasana aku memutuskan untuk coba mendaki gunung. Ya gak langsung gunung yang tinggi, tapi yang santai landai dulu dong. Syukurnya ada temen yang mau juga, fix akhir Juni ngecamp di Ranu Kumbolo. Waktu itu lagi heboh karena cuaca yang ekstrim maka banyak salju pas pagi hari. Walah gak setebal salju di Eropa, tapi tetep aku aku norak. Hahahaha. Sepulang dari rakum aku, mommy Nola dan Santi ditemani ka Desi, Wisata malam di Surabaya terus mampir ke bukit Jaddih, ini kali pertama aku makan bebek Sinjay, dan gilakk, enak banget!



JULI

Liburan keluarga ke Jakarta. Aku, mamak, bang bo berangkat ke Cileungsi, ke rumah Ka Ina, ketemu Lionel dan bang Padoz. Keesokan harinya baru kami ke Jakarta bareng ditraktir makan besar ama bol bol, adek kesayangan di Bali resto yang ada di Ancol. Setelahnya kami main ke sea world liat beberapa atraksi. Malamnya nonton air mancur di Monas lalu kami staycation di hotel Harper cawang. Lumayan lah buat family time!

AGUSTUS

Akhir Agustus akhirnya aku motoran lagi. Yeayy. Sekian lama gak motoran jauh, ditemani Devi, kami pergi ke Jogja mau liat ArtJog 2019. Udah penasaran banget sama pagelaran ini, puji Tuhan sekarang udah gak penasaran lagi. Lama gak motoran ternyata aku udah gak setangguh dulu, capek euy. Udah gitu harus muter jalan karena ada perbaikan jalan. Hufftt.... tapi tetep seru euy, setidaknya mengobati kerinduan akan motoran. Hehehe
ke jogja liat artjog

SEPTEMBER

September aku di rumah aja, gak kemana-mana. Takut jodoh aku lagi main ke rumah, ehh ternyata gak dateng. *halumodeon

OKTOBER: NAIK GUNUNG PERTAMA KALI DI UMUR 30 TAHUN



Akhir Oktober pertama kali aku naik gunung diumur yang ke-30. Rasanya wowww... Luar biasa!! Salut ke diri sendiri... Udah gitu perginya bareng temen-temen deket dan ini juga jadi trip bareng kembaran, Mawar, setelah sekian lama gak pernah ngetrip bareng. Trip gunung ini awalnya banyak orang, eh lama-lama pada mundur. Wkwkwkw. Tenang kita pake OT dan gunungnya pun gunung favorit para pendaki pemula, ya apalagi kalo bukan gunung Prau. Hehehe


November : KONDANGAN KE LAMPUNG

Pertengahan Desember, aku pergi ke lampung untuk kondangan nikahnya fian aka piun aka nyonnyon. Cuma bentar doang di Pringsewu tapi cukup mengobati rindu akan keluarga angkat di Pringsewu. Ketemu bapak ibu eyang dan mantan rekan kerja pas ngajar di Lampung.



Sebelum ke Lampung aku selalu transit di Jakarta, untungnya ada kostnya kembaran jadi selalu di traktir makan enak. Bahkan sepulang dari lampung sempet trip bareng ke Pulau Papatheo bareng bpj. Seru banget first time nenda di pinggiran pantai ditemani orang baru yang menyenangkan.



DESEMBER: Komunitas Baru

Akhir tahun juga dipenuhi hujan. Bikin mager. Gak ada trip khusus, tapi untuk pertama kalinya ikutan acara Kubbu. Dalam rangka anniv Kubbu yang ke-4. Bersyukur dan senang banget bisa join acara ini, ketemu banyak orang yang luar biasa. Aku berharap bisa banyak belajar tentang blogging dari para suhu ini. Jadi blog aku gak gini-gini aja. Hikss..


Selain ikut acara anniv kubbu, tujuan utama aku ke Jakarta adalah untuk jemput Lele kesayangan aka Lionel. Soalnya kalau nungguin tante B dan tulangnya kelamaan. Jadi aku jemput deh. Hehehe



Ya demikian cuplikan kaleidoskop 2019. Ada banyak cerita yang terlupakan juga. Wkwkwkwk. Ya makin tua makin pikun ini. Hemm... kedepannya langsung nyicil aja seru kali ya..... jadi gak bingung nyari foto kayak sekarang. Hahahaha. Ya udah gini dulu, lanjut bikin resolusi 2020.

Happy Reading Segerakan Traveling!

With Love,

MRS
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Kubbu

Kubbu Network

http://kubbu.net/

https://kubbu.net/wp-content/uploads/2019/06/logo-kubbu-komunitas-blogger-dan-buku-300x225.jpg

Mengenai Saya

Foto saya
mrs.kingdom17
Hiiii... how's your life?
Lihat profil lengkapku

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Categories

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • Agustus 2021 (1)
  • Juni 2021 (1)
  • Maret 2021 (1)
  • Januari 2021 (1)
  • Oktober 2020 (30)
  • Juni 2020 (1)
  • Mei 2020 (1)
  • Maret 2020 (2)
  • Februari 2020 (1)
  • Januari 2020 (3)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (4)
  • Oktober 2019 (3)
  • September 2019 (4)
  • Agustus 2019 (3)
  • Juli 2019 (4)
  • Juni 2019 (5)
  • Mei 2019 (4)
  • April 2019 (4)
  • Maret 2019 (5)
  • Februari 2019 (3)
  • Januari 2019 (4)
  • November 2018 (3)
  • Oktober 2018 (2)
  • September 2018 (2)
  • Agustus 2018 (3)
  • Juli 2018 (4)
  • Juni 2018 (3)
  • Mei 2018 (3)
  • April 2018 (6)
  • Maret 2018 (8)
  • Februari 2018 (2)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (11)
  • November 2017 (6)
  • Oktober 2017 (4)
  • September 2017 (1)
  • Agustus 2017 (8)
  • Juli 2017 (4)
  • Juni 2017 (2)

Created with by ThemeXpose